Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meriahkan Ramadan, Dharma Wanita Kemendikbudristek Gelar Acara Tadarus dan Tausiyah

Meriahkan Ramadan, Dharma Wanita Kemendikbudristek Gelar Acara Tadarus dan Tausiyah Kredit Foto: Sesjen Kemendikbudristek

Mewakili DPW Bidang Sosial Budaya, Sri Puji Saraswati Nizam dalam laporannya menyampaikan apresiasi atas acara pengajian yang menurutnya juga sebagai ajang bersilaturahmi antarpengurus DPW beserta satuan kerja terkait.

"Harapannya, acara ini menambah keistiqomahan kita semua dalam menjaga lisan, sikap, dan hati terutama di bulan suci Ramadan," ucap dia pada puncak tadarus 30 juz hari ini.  

Baca Juga: Rakor PPID 2022 Digelar, Kemendikbudristek: Momentum Tingkatkan Inovasi Layanan Informasi Publik

Ketua DWP Kemendikbudristek, Teti Herawati Aminudin Aziz mengatakan, tadarus Al-Quran dapat memberi ketenangan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Senada dengan sebelumnya, melalui Gema Kalam Illahi ini, ia juga berharap dapat menjadi perekat silaturahmi antarpengurus DWP sehingga peran kaum perempuan dalam pembangunan baik sebagai wanita, ibu, maupun anggota masyarakat dapat tumbuh dan terus berkembang. 

"Dengan kerja keras kita, maka kita dapat menjadi Kartini yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa. Kartini di zaman dulu, membuka peluang kepada perempuan untuk maju dan berdaya. Saat itu, Kartini terus berjuang dan peduli pada perempuan. Saat ini, sebagai kartini masa kini masih banyak yang harus kita perjuangkan bersama dan menuntut kerja keras kita," kata Teti. 

Baca Juga: Tak Mau Kecolongan, Kemendikbudristek Nominasikan 4 Warisan Budaya Indonesia

Ustadzah Lutfiah Haryono meyakini bahwa perempuan sebagai kartini masa kini dan masa depan harus bisa menjadi insan yang bertakwa dan cerdas.

"Satu bangsa kalau perempuannya bodoh, maka (bangsa itu akan) hancur. Kalau cerdas, dia akan melahirkan anak-anak yang cerdas dan menjadi penerus dan pemimpin masa depan. Perempuan dalam Islam diberi keluasan dalam menuntut ilmu. Gen ibu menurun ke anaknya sebesar 80 persen. Ibu yang cerdas, otomatis anaknya cerdas," ucap dia.  

Namun, Ustadzah Lutfiah mengingatkan bahwa sebagai seorang ibu, wanita harus tahu kodratnya yaitu mendapat ridho dari suaminya. Meskipun istri berpendidikan lebih tinggi, harus tetap menghormati suaminya. Istri yang mendapat ridho dari suami katanya, maka Allah SWT memperbolehkan istri tersebut masuk surga dari pintu manapun yang ia kehendaki. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: