Iran Memanas, Salahkan Amerika atas Lambatnya Dialog Kesepakatan...
Iran mempertahankan kepatuhan terhadap perjanjian itu selama beberapa bulan sebelum mulai membatalkan komitmennya pada 2019 dan memperkaya uranium.
Salah satu isu yang paling diperdebatkan selama negosiasi di Wina adalah tuntutan Iran agar AS menghapus penunjukan organisasi teroris asing (FTO) pada Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) negara itu.
AS menuduh IRGC membunuh ratusan tentara Amerika di Irak, dengan Pasukan Quds elitnya dilaporkan memberikan dukungan militer untuk pasukan proksi di seluruh wilayah, termasuk kelompok pro-Iran di Suriah, Yaman, Irak, dan Lebanon.
Pemerintahan Trump menempatkan kelompok itu dalam daftar sanksi kontrateror pada tahun 2017.
Pemerintahan Biden telah mendorong kembali pembicaraan tentang rencananya untuk mencabut sanksi terhadap IRGC, dengan masalah tersebut menimbulkan tentangan kuat di antara para pemimpin Timur Tengah dan anggota parlemen Washington.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: