Garda Revolusi Iran Mau Dihapus dari Blacklist, Pakar Keamanan Amerika Mendadak Titip Pesan ke Biden
Teheran bersikeras bahwa pemerintahan Biden menghapusnya dari daftar hitam organisasi teroris asing (FTO), tetapi sejauh ini Washington menahan diri untuk tidak melakukannya.
Mantan Presiden Donald Trump membatalkan pakta tersebut pada Mei 2018 dan mulai menjatuhkan sanksi terhadap ekonomi Iran sebagai bagian dari kampanye "tekanan maksimum".
Pada 2019, IRGC masuk daftar hitam oleh Trump, yang menuduh kelompok itu mempromosikan terorisme "sebagai alat negara". Keputusan kontroversial itu menandai pertama kalinya Washington mencap institusi militer negara sebagai organisasi teroris asing (FTO).
Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah kecil tetapi semakin banyak anggota parlemen AS telah menyuarakan keprihatinan mereka atas kembalinya kesepakatan nuklir Iran, termasuk setidaknya 20 anggota Kongres Demokrat.
Sekutu Washington di Timur Tengah, termasuk Israel, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab, juga vokal menentang kesepakatan tersebut.
Bulan lalu, UEA dan Israel dilaporkan telah melobi AS untuk jaminan keamanan, jika kesepakatan nuklir dihidupkan kembali.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto