Arab Saudi Juaranya Penerbitan Ilmiah di Dunia Arab, Apa Kabar Indonesia?
Arab Saudi menempati urutan pertama di dunia Arab dan ke-25 secara global dalam bidang penerbitan ilmiah, Saudi Press Agency melaporkan mengutip Indeks Scimago, Selasa (19/4/2022).
Universitas Saudi dilaporkan telah menyumbang 93 persen dari hasil nasional penelitian ilmiah.
Baca Juga: Direstui Raja Salman, Arab Saudi Donasikan 10 Juta Dolar untuk Ukraina
Ini diterjemahkan menjadi ekonomi berbasis pengetahuan berkelanjutan yang sejalan dengan Visi Kerajaan 2030, menurut SPA.
Sesuai angka terbaru yang dilansir SPA, ada kenaikan angka publikasi penelitian ilmiah pada 2021 menjadi 104 persen.
Tampaknya juga ada peningkatan dalam kualitas penelitian yang diterbitkan dalam jurnal yang diklasifikasikan secara ilmiah Q1 sebesar 247 persen.
Inisiatif kementerian dikreditkan dengan berkontribusi pada peningkatan jumlah peneliti aktif sebesar 75 persen pada periode yang sama. Universitas nasional Saudi melaporkan peningkatan jumlah penelitian ilmiah yang diterbitkan, sehingga totalnya menjadi lebih dari 57.000.
Sementara itu secara terpisah, Indonesia menurut Indeks Scimago ternyata ada di urutan ke-21. Artinya jauh lebih baik secara penerbitan ilmiah dibanding Arab Saudi.
Secara total jumlah dokumen penerbitan ilmiah yang dihasilkan Indonesia sekitar 50.145.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: