Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KTT G20 untuk Selesaikan Konflik Besar Dunia bukan Cuma Gimmick Besarkan Maudy Ayunda

Oleh: Achmad Nur Hidayat MPP, Inisiator dan Penggugat UU IKN ke MK

KTT G20 untuk Selesaikan Konflik Besar Dunia bukan Cuma Gimmick Besarkan Maudy Ayunda Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keberadaan Maudy Ayunda jadi salah satu Juru Bicara Presidensi G20 semakin mendapat banyak kritikan baik dari dalam dan luar negeri. Maudy dikenal sebagai aktris, penyanyi, penulis, aktivis dan juga model.

Memang sosok Maudy Ayunda ini menjadi tokoh muda inspirasional mempunyai banyak prestasi di bidang akademik dan non akademik. Dia lulusan S-1 di Universitas Oxford, P.P.E (Politics, Philosophy, and Economics), dan S-2 dari Universitas Stanford, M.B.A. (Master of Business Administration) dan M.A. (Master of Arts in Education) dengan prestasi yang baik.

Baca Juga: Kritik Menghujam Jokowi atas Penunjukkan Maudy Ayunda Jadi Jubir G20 Indonesia

Namun tentunya untuk menugaskan dia menjadi juru bicara di KTT G20 ini belum selayaknya, apalagi menjadi seorang narasumber. Mengingat perhelatan ini berlangsung di tengah konflik antara Rusia dan Ukraina yang didukung Amerika Serikat dan NATO. 

Tentunya KTT G20 kali ini adalah pertemuan puncak yang lebih kompleks sehingga mengharuskan Indonesia harus lebih matang melakukan persiapan dan lebih berhati-hati dalam bertindak.

Mengingat posisi Indonesia sebagai tuan rumah, menugaskan Maudy yang belum mempunyai pengalaman yang matang dalam diplomatik atau pun konfrensi masalah ekonomi sehingga dikhawatirkan akan membuat performa Indonesia menjadi kurang baik di mata internasional.

Pemerintah seharusnya mempersiapkan orang-orang yang punya kapabilitas jam terbang yang tinggi, menguasai persoalan secara mendalam sehingga nasional interes kita dapat tercapai mengingat perhelatan ini sangat strategis bagi negara bila mampu ditangani secara profesional.

Maudy sendiri bisa saja berada dibarisan tim tapi sebagai humas yang mampu mengkomunikasikan KTT G20 ini kepada masyarakat Indonesia terutama kalangan milenial, tapi bukan tim inti. Tentu saja ini akan bisa mengedukasi kalangan milenial di dalam negeri mengenai G20.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: