Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketua DPR RI Tanggapi Kritikan Masinton ke Luhut: Tidak Usah Dibesarkan!

Ketua DPR RI Tanggapi Kritikan Masinton ke Luhut: Tidak Usah Dibesarkan! Puan Maharani | Kredit Foto: Instagram/Puan Maharani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani menanggapi perihal Anggota DPR RI Fraksi PDI-Perjuangan Masinton yang mengkritik keras Luhut, menyebutnya sebagai penggagas perpanjangan masa jabatan presiden menjdi 3 periode sehingga menyebabkan permasalahan atas kritikan tersebut.

Menurutnya, polemik ini untuk disudahi karena penetapan pemilu 2024 saja sudah ditetapkan 2 tahun mendatang.

Baca Juga: Sudah Ditegaskan Presiden, Puan Minta Polemik Penundaan Pemilu Dihentikan

"Itu kan seperti yang sama-sama dapat, kita ketahui bahwa presiden sudah menyatakan bahwa proses tahapan pemilu 2024 baru mulai dilaksanakan, yaitu pemilu tetap akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024. Jadi, saya rasa polemik terkait apakah ditunda atau tidak ditunda dan sebaiganya kita sudahi saja jadi ya," ucap Puan kepada Warta Ekonomi, Rabu (20/4).

Puan menegaskan agar berbicara soal yang lebih penting, mulai dari bagaimana melakukan pengawasan dan pemilu ini dapat berjalan dengan baik. Mengingat, telah dilantik Ketua Komisi Pemilihan Umum-Bawaslu yang baru.

"Kita tidak usah berbicara lagi tentang hal itu. Namun, bagaimana kemudian sekarang ini kita mulai proses tahapan pemilu setelah melantik Ketua KPU-Bawaslu yang baru dan juga sudah mulai melaksanakan rapat di DPR sesuai mekanismenya untuk melaksanakan tahapan-tahapan yang ada. Itu saja," tutupnya.

Sebelumnya diketahui, Masiton dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI terkait kritiknya terhadap Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terkait isu perpanjangan masa jabatan presiden.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Widihastuti Ayu
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: