Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Besok Akan Ada Aksi Aliansi Mahasiswa, Ini yang Dilakukan Kepolisian

Besok Akan Ada Aksi Aliansi Mahasiswa, Ini yang Dilakukan Kepolisian Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) dan sejumlah elemen masyarakat lain seperti buruh dan komunitas, akan menggelar aksi di depan gedung DPR/MPR Senayan Jakarta, Kamis besok (21/4/2022)

Tidak hanya gedung DPR/MPR, Kawasan Jakarta Pusat Seperti Patung Kuda dan Harmoni juga menjadi salah satu titik lokasi aksi besok. Peserta diperkirakan mencapai angka 6.000 orang yang berasal dari 43 perguruan tinggi di Indonesia serta elemen lainnya.

Baca Juga: Koordinator BEM SI Sebut Orde Baru Berikan Kebebasan, Fahri Hamzah Sebut Mahasiswa Boleh Salah

“Besok sesuai rencana ada beberapa elemen masyarakat yang melaksanakan aksi unjuk rasa. Rencananya ada di 3 titik yaitu di Patung Kuda, kemudian di DPR/MPR dan satu titik lagi di Harmoni. Oleh sebab itu, akan ada beberapa rekayasa lalulintas yang akan kami lakukan sejak pagi mungkin sekitar pukul 09.00 WIB pukul 10.00 WIB,” Pungkas Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, Rabu (20/4/2022).

Pengamanan yang ketat juga akan disiapkan oleh pihak kepolisian untuk meminimalisir kributan yang terjadi seperti aksi mahasiswa 11 April kemarin.

“Kemudian di depan DPR/MPR sendiri untuk supaya mencegah tindakan anarkistis seperti kemarin maka dari pagi, jalur di depan DPR/MPR akan kami tutup, kemudian kami sisakan hanya satu lajur yang melalui jalur busway. Nanti kami pasang water barrier di situ sehingga kepada masyarakat diharapkan sejak pagi untuk bisa menghindari kawasan DPR/MPR dan kawasan Istana Negara,” jelas Sambodo.

Adapun beberapa poin tuntutan AMI dalam aksi unjuk rasa besok, yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Kartini tersebut antara lain:

1.Menolak wacana penundaan Pemilu 2024.

2.Menolak perpanjangan masa jabatan Presiden tiga periode.

3.Menyoroti soal ketimpangan ekonomi di masyarakat.

4.Kenaikan harga-harga seperti kebutuhan pokok, Bahan Bakar Minyak (BBM) dan sebagainya.

5.Aksi kekerasan dan penyerangan terhadap warga sipil.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: