Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heboh Suami Tsamara Amany Puji Anies Baswedan, Refly Harun Singgung Sepak Terjang PSI

Heboh Suami Tsamara Amany Puji Anies Baswedan, Refly Harun Singgung Sepak Terjang PSI Kredit Foto: Instagram/Tsamara Amany Alatas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keluarnya Tsamara Amany dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menghiasi lini masa pemberitaan media beberapa waktu belakangan ini.

Tak berhenti sampai persoalan pengunduran dirinya dari PSI, spekulasi terkait alasan pengunduran Tsamara pun bertebaran “liar” meski dia sendiri sudah menjelaskan. Kini suami Tsamara mulai dikait-kaitkan hanya karena dianggap pernah memuji Anies Baswedan.

Mengenai hal ini, Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun ikut berkomentar. Refly menyoroti PSI sebagai tempat seorang Tsamara bernanung sebelum keluar.

“Secara ideologis yang namanya PSI itu, menjadikan Anies become the common enemy. Tidak ada lain agenda PSI bagaimana caranya untuk mendelegitimasi Anies Baswedan,” ujar Refly dalam video di akun YouTube miliknya, dikutip Kamis (21/4/22).

Baca Juga: Tak Setuju Opung Luhut Dipolisikan, Refly Harun Kasih Jalan Tengah Sampai Sebut Habib Bahar, Simak!

Padahal menurut Refly, hal itu kurang tepat mengingat Anies hanyalah seorang Gubernur DKI Jakarta bukan seorang presiden.

“Heran juga sebenarnya, karena de facto bukan Anies yang berkuasa di hari ini di republik ini tapi Presiden Jokowi,” tambah Refly.

Refly pun menyinggung perlunya ada alasan substantif pada kasus pengunduran diri seorang Tsamara yang sudah menjadi semacam ikon bagi PSI. Tsamara sendiri sudah memaparkan alasan tersebut secara langsung yang mana salah satunya ingin lebih memperjuangkan isu perempuan lewat cara lain.

Refly juga menuturkan mengenai pembahasannya terdahulu mengenai kemungkinan Tsamara pada akhirnya memilih meninggalkan PSI.

“Ada alasan pragmatis dia barangkali sudah dilirik untuk bekerja di institusi yang tidak memungkinkan untuk berada di partai politik. Yang kedua alasan idealistik, “baju” PSI terlalu sempit untuk luapan idealisme seorang tsamara,” lanjut Refly.

Pejelasan Tsamara

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: