Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengenal Rivan Kurniawan Sang Praktisi Pasar Modal: Dari Saham Menuju Kebebasan Finansial

Mengenal Rivan Kurniawan Sang Praktisi Pasar Modal: Dari Saham Menuju Kebebasan Finansial Kredit Foto: Instagram/Rivan Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rivan Kurniawan, nama yang tak asing lagi di dunia saham. Ia dikenal sebagai praktisi pasar modal sekaligus seorang value investor. Dengan ilmu dan pengalaman yang dimiliki, Rivan Kurniawan membuktikan keberhasilannya meraih kebebasan finansial melalui investasi saham

Dalam sebuah kesempatan, Rivan menyebut bahwa perjalanan sebagai investor saham ia mulai pada tahun 2008 silam. Rivan saat itu masih berstatus sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI). Baca Juga: Gara-Gara Saham, Lo Kheng Hong Kehilangan Uang Hasil Kerja Keras 25 Tahun: Mereka Menertawakan Saya!

"Tahun 2008, saya diajak oleh teman kuliah untuk membuka rekening. Dari situ saya mulai mengenai investasi saham," pungkas Rivan.

Kala itu, Rivan yang masih berusia 20 tahun menjadikan tabungannya sejak sekolah dasar (SD) sebagai modal berinvestasi saham. Ia mengakui, kebiasaan menabung sudah berjalan sejak kecil. Setiap uang yang diterima, jelas Rivan, baik dari orang tua maupun keluarga besar saat hari raya Imlek atau ulang tahun, ia selalu menyisihkan sebagian untuk ditabung. 

"Setiap uang yang saya terima, tidak saya belanjakan semuanya, melainkan selalu saya sisihkan untuk ditabung. Dari situm saya merasa bahwa menabung adalah hal yang menyenangkan," lanjutnya. 

Tak sampai di situ, Rivan muda ternyata juga sudah memiliki lebih dari satu penghasilan. Selain bekerja di perusahaan nasional dan multinasional, Rivan mengaku pernah berjualan Android Smart TV secara online. Dengan modal Rp300.000 per pcs, Rivan menjual produk tersebut seharga Rp900.000 per pcs. Lagi-lagi, keuntungan yang didapat, ia kumpulkan dan diinvestasikan di saham

"Hampir semua tabungan dari saya kecil, salary dari pekerjaan tetap, hasil keuntungan dari berjualan online, saya investasikan ke dalam saham," katanya. 

Investor kelahiran Jakarta tahun 1988 silam ini mengakui, perjalanannya dalam investasi saham tidak selalu mulus. Mengawali kiprah sebagai seorang trader, Rivan mengaku pernah mengantongi untung 70% dari modal, tepatnya pada tahun 2019. Namun, pada tahun 2010, ia justru mengalami kerugian besar dengan nilai lebih kurang Rp1 miliar. Hal itu diakui terjadi karena kurangnya pengetahuan dan emosi yang belum matang. 

Bukan menyerah, sejak itu Rivan memilih untuk hijrah dari seorang trader menjadi value investor. Ia menggeluti analisa fundamental dan value investing lebih dalam lagi. Dalam hal ini, Warren Buffett adalah sosok yang menjadi idolanya. 

Hingga akhirnya, Rivan mencapai kebebasan finansial dan memutuskan untuk menjadi full time investor sejak tahun 2016 atau ketika usia nya menginjak usia 28 tahun. Keputusan menjadi full time investor didasari oleh pertimbangan bahwa passive income yang diterimanya dari dividen sudah mampu mencukupi seluruh pengeluarannya. 

Rivan dikenal sebagai investor yang jeli dalam memanfaatkan peluang. Ketika pasar saham jatuh di tahun 2008, 2013, 2015, dan 2020, ia justru menaruh hampir seluruh aset di pasar saham. Menurutnya, krisis menjadi kesempatan terbaik untuk berinvestasi.

“Kesempatan terbaik datang ketika krisis, saat di mana saham dihargai sangat murah”, ungkap Rivan. 

Benar saja, ia pun berhasil meraih keuntungan hingga ratusan persen dari beberapa hasil investasinya. Ia pernah meraih keuntungan 3x lipat di saham ULTJ ketika ia membeli di harga Rp1.000 pada tahun 2012 dan menjualnya di harga Rp3.000 pada tahun 2014. Ia pun juga pernah menghasilkan keuntungan 3x lipat di saham WSKT yang dibelinya pada harga Rp600 pada tahun 2014 dan dijual pada harga Rp1.800 pada tahun 2016. 

Pada tahun 2016, Rivan bahkan berhasil menghasilkan keuntungan 4x lipat ketika berinvestasi di MEDC pada harga Rp950 dan menjualnya pada harga Rp4.000, serta ketika membeli saham INDY di harga Rp700 dan menjualnya pada harga Rp3.000.

Kesempatan emas kembali datang ketika pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia yang membuat pasar saham jatuh. Rivan membeli sejumlah saham saat pandemi, seperti AGII, MMLP, serta ADRO dan telah menghasilkan keuntungan 2x hingga 3x lipat. Sampai tahun 2020 lalu, diperkirakan dana investasinya mencapai sekitar Rp50 miliar.

Saat ini Rivan bukan hanya aktif di pasar saham, melainkan juga berinvestasi di private companies. Ia membagikan pendapat dan pandangannya terhadap sebuah saham atau pun kondisi makro ekonomi saat ini di media sosial, seperti Instagram dan Youtube. Ia juga telah menulis dua buku berjudul Multibagger dan Fundamental VS Technical: Which Side Are You In?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: