Dewan Perwakilan Rakyat segera memanggil Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi pada Senin (25/3/2022) pekan depan. Pemanggilan itu terkait dengan polemik minyak goreng.
"Senin kita akan undang Mendag, minta penjelasan soal minyak goreng lagi,” kata Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di sela-sela audensi dengan perwakilan buruh dan mahasiswa yang berunjuk rasa di Gedung DPR, Kamis (21/4/2022).
Baca Juga: Fadli Zon Minta Jokowi Tertibkan Orang di Sekitar yang Masih Kekeh Usul Pemilu Ditunda
Terpisah, usai audensi, Wakil Ketua DPR Rahmat Gobel juga memastikan terkait pemanggilan Mendag Lutfi untuk rapat di DPR.
Gobel mengatakan rapat dengan Mendag Lutfi itu untuk membahas segala perkembangan terkini. Terutama soal bahan-bahan pokok.
"Iya jadi memang Komisi VI akan mengundang mendag dalam rapat kerja untuk membahas bagaimana situasi update, dari pada pendistribusian dan keberadaan bahan pokok di pasar. Di samping membahas tentu hal-hal yang lain," kata Gobel.
Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade meminta pimpinan Komisi VI untuk menjadwalkan pemanggilan terhadap Menteri Perdagangan M. Lutfi. Pemanggilan itu merupakan buntut dari ulah anak buah Lutfi, yakni Dirjen Perdagangan Luar Negeri Indrasaei Wisnu Wardhana yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus mafia minyak goreng oleh Kejagung.
Andre mengusulkan agar pimpinan Komisi VI DPR meminta izin kepada pimpinan DPR RI untuk melakukan pemanggilan terhadap Lutfi di masa reses.
"Kita minta keterangan dong apa yang terjadi ini kok bisa ditetapkan tersangka, ada apa dengan Kemendag, jadi saya usulkan ke pimpinan Komisi VI DPR agar meminta izin pimpinan DPR agar kita bisa melakukan rapat kerja dengan Menteri Perdagangan untuk meminta klarifikasi dan keterangan mengenai kondisi ditetapkan tersangka Dirjen Perdagangan Luar Negeri," tutur Andre kepada wartawan, Rabu (20/4/2022).
Sementara itu berkaitan dengan pengungkapan kasus dugaan suap izin ekspor minyak sawit mentah atau CPO, diakui Andre pihaknya memang sejak awal sudah mengendus ada yang aneh dengan polemik minyak goreng.
Ia heran minyak goreng mengalami kelangkaan padahal produksi minyak goreng nasional Indonesia surplus hingga 11 miliar liter per tahun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar