Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

2 Tahun Berdiri, Revenue LinkAja Syariah Sentuh 23 Persen Dari Total Perusahaan Induk

2 Tahun Berdiri, Revenue LinkAja Syariah Sentuh 23 Persen Dari Total Perusahaan Induk Plt CEO LinkAja Wibawa Prasetyawan | Kredit Foto: Screenshot
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejak diluncurkan pada 2020 LinkAja Syariah berhasil mentorehkan pencapaian yang cukup gemilang dalam kurun waktu dua tahun.

Plt CEO LinkAja Wibawa Prasetyawan mengatakan perjalanan LinkAja Syariah mencatatkan pertumbuhan yang cukup luar biasa, dimana volume transaksi yang di syariah itu meningkat 300 persen dari tahun ke tahun.

"Revenue atau penghasilan itu lebih baguslagi meningkat 1,400 pers3n dan saat ini kontribusi revenue syariah terhadap total dari linkaja itu sudah mencapai 23 persen," ujar Wibawa dipantau virtual, Jumat (22/4/2022).

Baca Juga: Warta Ekonomi Gelar Indonesia Sharia Finance Awards 2022, Apresiasi Pelaku Keuangan Syariah

Wibawa mengatakan, dengan cakupan pasar syariah di Indonesia yang baru mencapai 9 persen itu merupakan vapaian yang cukup besar.

"Saat ini yang menggunakan linkaja syariah itu sudah mencapai 6,6 juta pengguna terdaftar meningkat 150 persen dari tahun lalu," ujarnya.

Menurutnya hal tersebut tak akan tercapai bila tidak ada dukungan dari beberapa pihak terkait termasuk pemerintah yang telah mempercayakan LinkAja untuk menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) Prakerja.

"Insentif prakerja yang telah kami salurkan adalah 400 ribu penerima dengan volume penyaluran insentif mencapai hampiir Rp 1 triliun atau Rp 900 miliar dan itu semoga semakin menjadi berkay buah kami dan menjadi berkah buat masyarakat indonesia," ungkapnya.

Wibawa melanjutkan, dengan manifesto perusahaan yang mendukung pemerintah tentunya untuk mewujudkan visi masterplan ekonomi syariah indonesia yang akan mencapai tujuanya di 2024 untuk menjadikan masyarakat indonesia mandiri, makmur, dan madani.

Ia berharap perseroan dapat menjadi pusat ekonomi syariah terkemuka di Indonesia yang didukung oleh meningkatnya inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Semoga kita bisa menjadi pusat ekonomi terkemuka syariah yang didukung oleh inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi syariah yang diatas rata-rata," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: