Menko Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mengungkapkan bahwa mudik lebaran 2022 merupakan percobaan menuju era endemi.
Hal ini disampaikannya usai RTM Evaluasi Persiapan GPDRR (Global Platform for Risk Reduction) 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center, kemarin. Namun, alasan utama pemberian izin mudik pada momen lebaran di tahun ini lantaran angka COVID-19 yang sudah landai.
"Karena Covid-19 landai dan mudah-mudahan semakin turun. Kemudian yang kedua dalam rangka untuk semacam test case (kasus percobaan) apakah kita siap memasuki era endemi," ujar Muhadjir.
Kesempatan mudik di Hari Suci Idul Fitri kali ini dianggap sebagai batu ujian, apabila Indonesia mampu menekan lonjakan kasus pasca lebaran maka diartikan sebagai sebuah keberanian untuk menyiapkan masa endemi menurutnya.
Muhadjir juga mengatakan bahwa saat ini pemerintah memiliki kepercayaan diri sehingga memberi izin masyarakat untuk mudik. Namun kepercayaan tersebut dikembalikan lagi kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan, maka diimbau agar tetap disiplin protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi sebagai jaminan.
"Pemerintah sudah membuka keleluasaan, silakan dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan tetap menjaga agar kondisi tetap aman, nyaman, dan selamat," katanya.
Ia memperkirakan nantinya kepadatan pemudik akan berakar di Jakarta sebagai lokasi keberangkatan, dengan lokasi tujuan Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.
Bali sendiri akan diperkirakan ramai sebagai lokasi tujuan wisata domestik. Kebijakan Presiden Jokowi yang membuat rentang libur panjang pada Lebaran kali ini juga dinilai Muhadjir sebagai upaya menekan penumpukan pemudik.
Sehingga keberangkatan maupun arus balik dapat dilakukan bergantian, karena prediksi Kemenhub jumlah pemudik akan naik mencapai 3 kali lipat.
"Ini bisa tembus sampai 85 juta," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: