Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kunjungi Pelaku UKM, Ibas Bagikan Beberapa Bantuan

Kunjungi Pelaku UKM, Ibas Bagikan Beberapa Bantuan Kredit Foto: Partai Demokrat
Warta Ekonomi, Ngawi -

Anggota Komisi VI DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) datangi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Gethuk Anyar yang ada di Desa Wakah, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (19/4/2022).

Menurutnya, makanan itu berpotensi untuk diinovasikan dan disajikan dengan cara yang berbeda tanpa hilangkan ciri khasnya.

Baca Juga: KemenKopUKM Berikan Pembekalan ke Tenaga Pendamping KUR Jawa Tengah

“Saya mendukung penuh usaha kreativitas masyarakat atau pelaku UKM untuk mengembangkan usahanya lebih lanjut. Mungkin dua tahun lalu penjualannya susah karena terkendala pandemi, tapi semoga sekarang bisa lebih laris, apalagi sudah mau Idul Fitri biasanya permintaan akan meningkat,” kata Ibas.

Bersama dengan pemilik UKM, Wahyudi, Ibas temukan fakta unik. Pasalnya, Wahyudi awalnya membuka Toko Anyar hanya untuk berjualan sepatu, sandal, dan tas berbahan dasar kulit. 

Tapi ketika melihat warga sekitar kesulitan menjual hasil singkongnya, ia memutar otak agar singkong itu dapat dimanfaatkan.

"Kalau untuk saat ini ada kesulitan tidak?" tanya Ibas kepada karyawan saat ia mendatangi dapur produksi. "Kesulitannya kalau sekarang jualnya, Mas. Kalau dulu kita banyak kerja, sekarang karena pandemi dan harga-harga bahan naik jadi lebih banyak mikir," tutur salah satu karyawan sambil mencuci singkong.

"Memang kita sedang ada di masa sulit ya sekarang. Harga minyak goreng mahal, belum lagi harga elpiji naik, jadi otomatis berdampak juga ke produksi. Tapi pelan-pelan kita coba bangkit lagi, Insya Allah kalau tetap ikhtiar nanti bisa melewati cobaan ini semua," ucap Ibas.

Ibas pun memberikan beberapa bantuan kepada para pelaku UKM tersebut. Dibagikan 500 paket sembako untuk masyarakat sekitar dan para karyawan UKM Gethuk Anyar. 

“Saya berharap tidak ada kesulitan bahan baku, baik dari singkongnya maupun kebutuhan pengolahan, seperti gas, minyak, dan lain sebagainya. Jangan sampai kesulitan bahan baku menyebabkan meningkatnya harga produksi, tetapi harga jual di pasaran tetap,” tutur Ibas.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: