Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Para Pembantu Jokowi Dikabarkan Ingin Maju Jadi Capres 2024, Masa Jabatan Anies Jadi Keuntungan...

Para Pembantu Jokowi Dikabarkan Ingin Maju Jadi Capres 2024, Masa Jabatan Anies Jadi Keuntungan... Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peneliti sekaligus Direktur Eksekutif Lembaga Survei Kedai Kopi Kunto Adi Wibowo menilai empat menteri yang ingin maju sebagai capres punya potensi pada Pilpres 2024.

Hal tersebut bisa terjadi lantaran para kepala daerah yang memiliki elektabilitas tinggi akan segera menyelesaikan masa jabatannya.

Seperti diketahui, berbagai lembaga survei menempatkan tiga sosok pemilik elektabilitas dan popularitas kepala daerah di urutan atas.

Ketiga sosok tersebut yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. 

“Masa jabatan kepala daerah akan segera habis. Otomatis panggung politik ketiga orang ini akan berkurang,” ujar Kunto dilansir dari GenPI.co, Selasa (26/4).

Baca Juga: Pilpres 2024, Yang Nggak Suka Anies Baswedan Jangan Kelojotan! Pengamat: Dia Rising Star!

Kunto mengatakan, empat menteri yang dikabarkan telah meminta restu Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpotensi mendapatkan panggung politik hingga 2024.

Keempat menteri tersebut yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. 

“Menurut saya ini jadi keuntungan strategis bagi para menteri, apalagi kalau mereka enggak mau mudur (dari jabatan, red),” kata Kunto.

Selain itu, Kunto juga menduga elektabilitas ketiga kepala daerah bisa tergeser oleh menteri Kabinet Indonesia Maju itu.

Baca Juga: Ramai Desakan Jokowi Harus Reshuffle Opung, Refly Harun Blak-blakan: Meski Kontroversial, Luhut Itu…

Namun, menurutnya, para menteri harus punya kendaraan politik agar bisa berkompetisi pada Pilpres 2024.

“Pak Ercik Thohir atau Sandiaga Uno agak berat. Sementara, Pak Prabowo jelas punya tiket walau harus berkoalisi,” kata dia.

Sementara itu, Airlangga punya punya tiket meski harus menunggu dinamika dari Partai Golkar. (*)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: