Waduh! Inflasi dan Perang Bisa Berakibat Jatuhnya Ekonomi Indonesia, Kata Pengamat
Bukan hanya itu, dampak Geopolitik tidak diukur, seperti kemungkinan China berpihak kepada Rusia secara membabi buta sehingga menciptakan ketegangan baru seperti polemik di laut China Selatan, ataupun resiko aneksasi kepada Taiwan.
"Dan hal-hal ini tidak dihitung. Jika dihitung terutama dampaknya terhadap China, Indonesia termasuk negara," ungkapnya.
Baca Juga: Malu Pernah di Demokrat, Ruhut Sitompul: Partai Itu Gak Akan Menang Lagi, Kadernya Hanya Ngebacot!
Lanjutnya, Hidayat menyebut bahwa Indonesia adalah negara yang paling rentan karena Indonesia dibangun ekonominya melalui utang, utang negara biasanya menggunakan dolar tapi utang swasta selain USD juga dengan mata uang lain seperti mata uang China.
"Neraca perdagangan kita negatif. Impor kita lebih banyak daripada ekspor. Manakala harga-harga impor naik maka inflasi di domestik juga berbanding lurus dengan kenaikan harga impor," ujar Hidayat.
Kondisi tersebut akan sangat terpengaruh oleh fluktuasi pasar. Ia menyebut manakala harga-harga impor sudah tidak terkendali maka akan mengacaukan situasi ekonomi di Indonesia dimana neraca perdagangan kita akan semakin terpuruk.
Baca Juga: Jokowi Bareng Anies Kunjungi Sirkuit Formula E, PAN: Sangat Mematikan Gimik Politik Giring dan PSI
"Jika bahan pangan terutama makanan pokok yang menjadi komoditi yang diimpor maka ancaman terburuk adalah akan terjadinya kekurangan pangan," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: