Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Situasi Baru di Malaysia Bisa Jadi Membawa Perubahan, Indonesia bakal Ikuti Jejaknya?

Situasi Baru di Malaysia Bisa Jadi Membawa Perubahan, Indonesia bakal Ikuti Jejaknya? Kredit Foto: Reuters/Lim Huey Teng

Orang-orang masih dapat menggunakan aplikasi untuk melaporkan hasil tes COVID-19 mereka dan menyerahkan penilaian kesehatan mereka ketika mereka berada di bawah karantina, tambahnya.

Sementara itu, bagi mereka yang dinyatakan positif Covid-19 juga dapat dibebaskan lebih awal dari karantina, kata Menteri, dengan ketentuan hasil tes RTK-Ag yang diawasi secara profesional pada hari keempat negatif. Aturan saat ini mengamanatkan karantina tujuh hari untuk kasus positif.

Malaysia sepenuhnya membuka perbatasannya pada 1 April, lebih dari dua tahun setelah membatasi keluar dan masuk karena pandemi COVID-19.

Malaysia melaporkan 3.361 kasus baru COVID-19 pada Selasa, meningkat dibandingkan dengan 2.478 kasus pada Senin (25/4/2022). Jumlah kasus telah menurun di Malaysia selama beberapa minggu terakhir, dengan lima angka kasus harian terakhir dilaporkan pada 13 April.

Puncak lebih dari 30.000 kasus harian tercatat pada bulan Maret.

Hingga Selasa (26/4/2022), lebih dari 16 juta atau 68,1 persen populasi orang dewasa telah menerima dosis booster mereka, sementara 97,6 persen telah menyelesaikan vaksinasi mereka.

Menurut situs web COVIDNOW kementerian, lebih dari 81,5 persen dari total populasi telah divaksinasi sepenuhnya.

Sejak awal pandemi, Malaysia telah melaporkan lebih dari 4,4 juta kasus COVID-19, dengan lebih dari 35.500 kematian.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: