Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banyak Masyarakat Mudik, Mal di Daerah Diprediksi Lebih Makmur Dibanding di Jakarta

Banyak Masyarakat Mudik, Mal di Daerah Diprediksi Lebih Makmur Dibanding di Jakarta Sejumlah pengunjung berada di salah satu Mal di Jakarta, Selasa (14/12/2021). Pemerintah melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 66 Tahun 2021 menerangkan bahwa akan memperpanjangan jam operasional pusat perbelanjaan dan mal menjadi pukul 09.00 hingga 22.00 WIB serta membatasi jumlah pengunjung tidak melebihi 75 persen dari kapasitas selama periode Natal 2021 dan tahun baru 2022 (Nataru) yang berlaku mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. | Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mal di daerah diproyeksikan akan lebih makmur dibandingkan dengan mal di Jakarta selama musim lebaran. Pasalnya, banyak masyarakat ibu kota yang melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.

Menimbang hal ini, Senior Advisor Eyos Indonesia Yongky Susilo memprediksi perputaran uang di Jakarta akan lebih lesu dari yang biasanya.

Baca Juga: Kembali Buka Pop Up Display di Indonesia, Land Rover Hadir di Pondok Indah Mall 3!

"Estimasi saya, perputaran uang akan berada di daerah, karena banyak sekali yang mudik dan membawa THR untuk dihabiskan di daerah. Jadi, bisa saja mal luar DKI akan panen," kata Yongky saat paparan Tren dan Prediksi Industri Ritel Indonesia 2022 yang dipantau secara virtual, Rabu (27/4).

Secara pulau, Yongky berasumsi spending terbesar tetap akan terjadi di wilayah Pulau Jawa. Hal ini disebabkan populasi di Jawa merupakan yang paling besar dibandingkan dengan wilayah Indonesia lainnya.

Selain Jawa, Yongky melihat Pulau Sumatra akan menjadi wilayah yang juga mengalami perputaran uang yang besar.

"Perbandingannya mungkin 20% di Sumatra, sisanya di Jawa selain Jakarta," ungkapnya.

Sementara itu, segmen menengah ke bawah diperkirakan akan berkontribusi lebih besar pada spending di pusat perbelanjaan domestik bila dibandingkan dengan segmen menengah ke atas. Menurut Yongky, peningkatan di segmen kelas menengah ke atas tidak akan setinggi kelas menengah ke bawah karena perjalanan luar negeri relatif sudah longgar.

Baca Juga: Lancarkan Arus Mudik, Sistem One Way dan Gage Mulai Berlaku

Adapun kategori yang mengalami peningkatan tinggi pada Ramadan kali ini adalah busana/ Meskipun belum pulih 100%, Yongky memprediksi pertumbuhan kategori busana akan berada di kisaran 70-80%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: