Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trend Bearish dan Penurunan Menghiasi Akhir Pekan IHSG di Level 7.196, Begini Kata Pakar

Trend Bearish dan Penurunan Menghiasi Akhir Pekan IHSG di Level 7.196, Begini Kata Pakar Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso

Sebelumnya, Pada perdagangan hari Rabu, (27/4/2022) IHSG ditutup melemah sebesar -35 poin atau -0.49% menjadi 7.196. Kemudian menguat pada sektor-sektor

transportasi & logistik, keuangan, infrastruktur, properti & real estat, perawatan kesehatan dan teknologi yang bergerak negatif dan dominasi penurunan IHSG kali ini. Investor asing di seluruh dunia.

Baca Juga: Rontok Parah, IHSG Melemah 0,77% pada Penutupan Sesi Pertama

Nico mengatakan pihaknya juga memperhatikan sektor ekonomi yang berubah ke arah digitalisasi termasuk E-commerce. Menurutnya kepercayaan berbelanja kebutuhan melalui marketplace yang menawarkan kepraktisan menjadi semakin tinggi. 

“Hal ini tercermin dari total transaksi e-commerce yang meningkat sebesar 77% menjadi Rp401 triliun pada 2021. Pada

kuartal I-2022, transaksi e-commerce juga tumbuh sebesar 19,83% yoy. Demikian halnya, volume transaksi naik sebesar 38,43% yoy,” ucap Nico.

Jika dilihat, kata Nico pergeseran tren berbelanja menuju digitalisasi yang semakin marak memberikan peluang dalam meningkatkan tren new economy digital. 

Bahkan, lebih memudahkan waktu, tenaga bahkan dari sisi biaya kerap terpangkas sebab banyaknya potongan harga yang diberikan di mana semakin menarik perhatian. Dia sendiri memprediksi pengguna user akan terus bertambah di tahun 2022.

“Total transaksi e-Commerce diproyeksi menjadi Rp530 triliun pada 2022. Internet user yang terus meningkat turut memegang andil atas tren transaksi digital tersebut. 

Baca Juga: Diskon! IHSG Terkoreksi 0,28% pada Pembukaan Sesi Pertama

Hingga saat ini, terdapat 32 juta user e-commerce terjaring di Indonesia. Bahkan pertumbuhan penggunanya yang mana sebesar 88% lebih tinggi dari pertumbuhan transaksi e-commerce. Artinya, ada keseimbangan antara pengguna dan transaksi, bahkan masih banyak ruang untuk lebih berkembang,”papar Nico.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Widihastuti Ayu
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: