"Tingkatkan produktivitas dan kemandiran di sektor energi, ke depan problem dunia ada dua pangan dan energi. Ini yang sangat kritis di dunia hal ini dan kita memiliki kekuatan di sini oleh sebab itu tingkatkan produktivitas di sektor pangan dan energi, lakukan secara fokus dengan skala yang masif dikawal, dimonitor agar betul-betul berjalan," ujar Presiden.
Keempat, peningkatan investasi dan menciptakan lapangan kerja perlu ditingkatkan. Jokowi meminta pemerintah untuk tanggap melayani terkait investasi. Pasalnya ke depan Indonesia tidak bisa lagi bergantung kepada APBN dan APBD.
Baca Juga: Nasib Perusahaan yang Sahamnya Diborong Kaesang Anak Jokowi: Keuntungan Anjlok pada 2021
"Tingkatkan investasi yang akan menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya. Ini rebutan antarnegara, kalau pelayanan perizinan kita belum cepat, di pusat maupun di daerah segera sederhanakan dan percepat. Layani segala yang berkaitan dengan investasi karena kita tidak bisa lagi bergantung pada APBN dan APBD. Hati-hati mengenai hal ini oleh sebab itu kita harus kreatif mencari sumber-sumber pendanaan baru yang inovatif, dengan terus meningkatkan daya tarik dan investasi," tambahnya.
Kelima, tahun depan akan dilakukan ketentuan regulasi defisit di bawah 3% tekait Produk Domestik Bruto (PDB). "Tahun depan kita akan memulai lagi ketentuan sesuai regulasi, defisit di bawah 3% PDB karena itu perencanaan harus betul detail, harus betul-betul tepat, lakukan angka penajaman belanja sehingga kualitas semakin baik, optimalkan penerimaan perpajakan," kata Jokowi.
Baca Juga: Indonesia Bebas Stunting, 10 Desa di Sumut Tetapkan Diri Jadi Desa Ramah Perempuan & Peduli Anak
Keenam, peningkatan sumber daya manusia (SDM) seperti bertransformasi di bidang kesehatan, peningkatan akses di bidang kesehatan dan juga upskilling, reskilling agar tenaga kerja semakin produktif. Selain itu, percepatan penurunan kemiskinan ektrim serta penurunan angka stunting juga harus dilakukan.
Ketujuh, negara harus mempersiapkan pelaksanaan pemilu yang tahapanya akan dimulai pada Juni 2022.
Baca Juga: Rocky Sebut Jokowi Cari Perlindungan di Anies, Ngabalin: Kicauan Memalukan Professor Abal-abal
"Saya minta semua kementrian dan lembaga, dan pemerintah daerah(pemda) provinsi kabupaten dan kota mendukung tugas KPU dan Bawaslu termasuk dukungan anggaran baik APBN dan APBD agar pemilu terselenggara dengan baik, sukses dan lancar," tegas Presiden.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: