Kredit Foto: Antara/Siswowidodo
"Misalnya untuk keberangkatan 4 sampai dengan 13 Mei, okupansinya masih 34 persen. Masyarakat dapat segera melakukan pemesanan tiket tersebut di KAI Access, web KAI, atau seluruh channel resmi penjualan tiket KAI lainnya," ujarnya.
Joni melanjutkan, secara umum, okupansi KA Jarak Jauh untuk ke berbagai daerah pada 28 sampai dengan 30 April atau H-4 sampai dengan H-2 telah terjual sebanyak 99 persen dengan total pelanggan yaitu 361.631 pelanggan.
Adapun rinciannya adalah volume pelanggan KA Jarak Jauh pada H-4 yaitu 114.837 pelanggan 96 persen okupansi, H-3 sebanyak 126.398 pelanggan 104 persen okupansi, dan H-2 sebanyak 120.396 pelanggan 99 persen okupansi.
“Sejauh ini volume tertinggi pada masa pra Lebaran adalah keberangkatan 29 April atau H-3 Lebaran dengan volume 126.398 pelanggan atau okupansi 104% dikarenakan adanya penumpang dinamis. Adapun rute-rute favoritnya yaitu dari Jakarta ke Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, dan lainnya,” ungkapnya.
Untuk menggadapi puncak mudik perseroan mengoperasikan 214 perjalanan KA pada H-3, naik 5% dibanding H-10 sebanyak 204 perjalanan KA. Kapasitas tempat duduk yang disediakan juga meningkat 6 persen menjadi 121.759 tempat duduk.
Kesiapan lainnya yang KAI lakukan dalam rangka melayani pelanggan pada masa puncak arus mudik ini yaitu dengan terus menyiagakan petugas posko untuk pelayanan dan pengamanan baik dari internal maupun eksternal.
“KAI mengimbau kepada para pelanggan untuk dapat mengatur waktu dengan tidak datang terlalu awal ke stasiun keberangkatan. Hal ini untuk mengantisipasi kepadatan pelanggan di stasiun-stasiun keberangkatan,” ujar Joni.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Fajria Anindya Utami