Anggota DPR RI sekaligus Legislator Partai NasDem Muhammad Farhan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H memberikan catatan khusus mengenai persoalan harga minyak goreng, perang di Ukraina, dan pemilihan Walikota Bandung.
Berkenaan dengan permasalahan harga minyak goreng, Farhan mengatakan pihaknya tidak bisa menurunkan harga minyak goreng.
Baca Juga: Sebut Putusan MK Melanggar HAM, Nasdem: Biar IDI Jadi Gak Superbody dan Sewenang-wenang!
"Kecuali dalam proses politik di DPR RI bersama Menteri Perdagangan, tetapi dalam saat yang bersamaan bagi kita yang terpenting pasokan ada dulu, maka kemudian saya membantu masyarakat untuk memenuhi pasokan kebutuhan minyak goreng," jelas Farhan dalam keterangan resminya, Minggu (1/5/2022).
Sedangkan persoalan penghentian ekspor minyak goreng ke luar negeri, ia pun mengakui bahwa dirinya bukan ahlinya.
"Kita musti menyadari ini sama halnya dengan sebuah shock therapy ketika ada larangan ekspor batubara, boleh untuk beberapa hari saja atau beberapa minggu, akan tetapi ekspor harus dibuka kembali," jelasnya.
Baca Juga: Siasat Politik Akhir Masa Jabatan Anies Baswedan Menggelegar, Dekati NasDem Lewat Hal Ini?
"Karena kalau terjadi larangan ekspor minyak goreng, maka harga kelapa sawit di tingkat petani akan jatuh, maka petani kelas menengah semuanya akan teriak, dan itu jangan sampai terjadi, maka shock therapy maksimal dua minggu," sambungnya.
Terkait aspirasi masyarakat yang menginginkan Muhammad Farhan maju sebagai Bakal Calon Walikota Bandung, ia menegaskan dirinya fokus kepada Pemilu di tanggal 14 Februari 2024, dan fokus memenangkan Partai Nasdem.
Farhan juga menyinggung soal posisi Indonesia dalam perang Rusia - Ukraina. Pada Kamis (28/4/2022) lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke KTT G20, November 2022 di Bali.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas