Bantu Sri Lanka Hadapi Krisis Ekonomi, Indonesia Serahkan Bantuan Obat-obatan hingga Alkes
Krisis ekonomi yang melanda Sri Lanka hingga menyebabkan kurangnya persediaan obat-obatan di negara tersebut. Pemerintah Republik Indonesia mengirimkan bantuan obat-obatan hingga alat kesehatan kepada Sri Lanka.
Pengiriman pertama bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan dan alat kesehatan (alkes) dari Indonesia telah tiba di bandara internasional Sri Lanka, Bandaranaike International Airport (BIA) di Katunayake pada Kamis (28/4/2022). Bantuan yang diangkut oleh maskapai Sri Lankan Air tersebut mendarat sekitar pukul 17.30 waktu setempat.
Baca Juga: Pemerintah Memberikan Bantuan Rp4,5 Miliar Berupa Alkes ke Sri Langka
Selanjutnya, bantuan diserahkan secara simbolis oleh Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Sri Lanka, Dewi Gustina Tobing, kepada Pemerintah Sri Lanka yang diwakili oleh Prof. Channa Jayasumana selaku Menteri Kesehatan. Pada prosesi serah terima bantuan tersebut, Menteri Channa juga didampingi oleh WHO Representative to Sri Lanka, Dr. Alaka Singh, serta Director General of Health Services, Dr. Asela Gunawardana.
Dubes Dewi Tobing menjelaskan kepada pihak Sri Lanka bahwa bantuan dengan total 3,1 ton yang bernilai sekitar USD 1,6 juta tersebut akan dikirim dalam dua tahap, yaitu pengiriman pertama sebesar 1,2 ton yang telah tiba pada Kamis (28/4/2022) ini dan sisanya pada pengiriman kedua yang direncanakan pada 8 Mei 2022 mendatang.
"Pengiriman pertama terdiri dari obat-obatan onkologi dan alat kesehatan yang saat ini sangat dibutuhkan oleh Sri Lanka. Sedangkan pengiriman kedua terdiri dari suplemen untuk penderita kanker, benang bedah, serta alkes lainnya," ungkap Dubes Dewi dalam keterangannya, Sabtu (30/4/2022).
Baca Juga: Indonesia Gelontorkan Rp22,5 Miliar sebagai Bantuan Kemanusiaan untuk Sri Lanka
Dalam sambutan singkat pada saat proses seremoni penerimaan bantuan pengiriman pertama ini, Menteri Channa menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sangat tinggi khususnya terhadap Pemerintah Indonesia dan industri farmasi Indonesia yang dalam waktu relatif singkat, yaitu kurang dari dua minggu, dapat merespon, mengumpulkan hingga mengirimkan bantuan tersebut.
Selain itu, Menteri Channa juga menegaskan bahwa bantuan obat-obatan dan alkes ini merupakan bantuan yang pertama diterima pihak Sri Lanka dari negara sahabat sejak krisis obat-obatan mulai melanda Sri Lanka beberapa waktu terakhir ini. Oleh karena itu, pihaknya sangat mengapresiasi dan memuji upaya seluruh pihak terkait di Indonesia maupun Sri Lanka yang telah membantu terwujudnya bantuan tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Dr Alaka Singh (WHO Sri Lanka) juga menyampaikan apresiasi yang tinggi sekaligus memuji Pemerintah Indonesia serta pihak-pihak terkait lainnya di kedua negara yang telah berkoordinasi dengan sangat baik dan intensif hingga berhasil mengumpulkan dan mengirimkan bantuan tersebut dalam waktu singkat. Dr Alaka juga memastikan akan mengawal distribusi bantuan Indonesia tersebut agar tersampaikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan di Sri Lanka. WHO Sri Lanka juga akan menyampaikan laporan dan update secara real time terkait pendistribusian bantuan kepada Pemerintah Indonesia melalui KBRI Colombo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: