Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pesan di Hari Lebaran Habib Rizieq Gak Biasa, Seruan Penting buat Indonesia dengan Kalimat Menohok

Pesan di Hari Lebaran Habib Rizieq Gak Biasa, Seruan Penting buat Indonesia dengan Kalimat Menohok Kredit Foto: Twitter/Habib Rizieq
Warta Ekonomi, Jakarta -

Eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menyampaikan pesan dari balik jeruji penjara di Lebaran 2022 kali ini.

Habib Rizieq menilai Indonesia darurat kebohongan.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Gak Nyangka Ini Kegiatan Habib Rizieq Selama Ramadan!

Pesan tokoh asal Petamburan itu disampaikan lewat kuasa hukumnya, Aziz Yanuar.

“Indonesia darurat kebohongan. Banyak pejabat dari pusat hingga daerah tiap hari berbohong. Bohongnya setinggi langit,” kata Aziz lewat pesan singkat, Senin (2/5/2022).

Karena itu, kata Aziz, Habib Rizieq menyerukan agar di Hari Raya Idlufitri 1443 Hijriah ini menjadikan momentum kembali kepada menjauhkan diri dari kebohongan.

“Karenanya, saya (Habib Rizieq, red) serukan jadikanlah Hari Raya Idulfitri 1443 H ini sebagai momentum untuk kembali kepada fitrah manusia yang antikebohongan,” ujar Aziz.

Di sisi lain, lanjut Aziz, Habib Rizieq menyerukan revolusi akhlak untuk memberantas segala jenis kebhongan.

“Ayo jadikan kebohongan sebagai musuh bersama, agar Indonesia segera keluar dari bahaya darurat kebohongan,” ujar Aziz.

Menurut Habib Rizieq, Indonesia tanpa kebohongan akan damai, makmur, sejahtera, dan berkah.

“Insyaallah, tanpa bohong Indonesia akan damai, makmur, serta sejahtera, dan berkah,” kata Aziz.

Habib Rizieq Shihab ditahan terkait kasus swab RS UMMI Bogor.

Rizieq divonis dua tahun penjara setelah di tingkat kasasi, MA mengurangi masa tahanan yang semula 4 tahun penjara.

Habib Rizieq dinyatakan bersalah menyebarkan berita bohong terkait hasil tes swab dalam kasus RS Ummi hingga menimbulkan keonaran. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: