Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jabar Antisipasi Kasus Hepatitis Misterius

Jabar Antisipasi Kasus Hepatitis Misterius Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat saat ini masih menunggu arahan dari Kementerian Kesehatan terkait penanganan kasus hepatitis misterius yang terjadi belakangan ini.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) mengatakan kasus hepatitis yang menewaskan tiga anak di Jakarta masih berada di isu nasional. Sejauh ini Kemenkes belum memberikan arahan spesifik kepada Pemda.

"Hepatitis masih di isu nasional, kami masih menunggu arahan dari Kemenkes jadi belum bisa saya sampaikan ke publik sekarang karena dari Kemenkes belum ada arahan tertentu kepada Pemda," kata dia di Bandung, Sabtu (7/5/2022).

Baca Juga: Sepi Peminat, Pemprov Jabar Seharusnya Bisa Optimalkan Operasional Bandara Kertajati

Diketahui, Indonesia melaporkan tiga kasus kematian anak yang kemungkinan besar terjadi karena virus hepatitis misterius. Tak hanya di Jakarta, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut hingga 1 Mei 2022 setidaknya ada 228 kasus di 20 negara.

Emil menyebutkan sejauh ini di Jabar belum terlaporkan penyakit tersebut.

"Di daerah belum banyak terpantau karena kasusnya memang ada di dunia, di Jakarta ada dan di Jabar belum terpantau laporan yang signifikan," tuturnya.

Namun demikian, Jabar akan tetap waspada dan mengedukasi warga khususnya orang tua yang memiliki anak-anak agar membiasakan aktivitas sehat untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Seperti sering mencuci tangan, meminum air bersih yang matang, menggunakan alat makan masing-masing, memakai masker, dan menjaga jarak.

"Kita terus edukasi warga khususnya orang tua yang punya anak-anak di pandemi COVID-19 harus waspadai juga sebuah situasi baru terkait hepatitis yang tiba-tiba meningkat. Caranya sama seperti protokol kesehatan COVID-19," jelasnya

Emil menambahkan pihaknya juga akan terus memantau mengenai keterkaitan antara hepatitis misterius ini dengan COVID-19.

"Apa pun itu kita terus pantau apakah ada hubungannya dengan mutasi COVID-19 atau bukan belum bisa saya sampaikan ke publik sekarang," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: