- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Ground Breaking Kampung Susun Bayam, Anies Baswedan: Pembangunan yang Memfasilitasi Semuanya
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan peletakan batu pertama atau ground breaking Kampung Susun Bayam, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (7/5). Bangunan ini dibangun untuk warga Kampung Bayam yang terdampak proyek Jakarta International Stadium (JIS).
Pembangunan Kampung Susun Bayam ini dilakukan oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pelaksanan proyek JIS. Sebelum melakukan groundbreaking, Anies mengatakan Jakpro telah melakukan kegiatan sosialisasi dengan Resettlement Action Plan (RAP) bersama warga sekitar yang terdampak pembangunan JIS sejak Mei – Agustus 2019.
RAP ini bertujuan agar warga yang terdampak tidak mengalami penurunan kualitas hidup, tetap dapat hidup berkelanjutan, dan tinggal di lokasi yang tak jauh dari rumahnya yang tergusur proyek JIS dulu.
“Hari ini, kita mulai babak baru untuk peletakan batu pertama pencanangan Kampung Susun Bayam. Proses pembangunan memang ada urutannya. Ketika proses tersebut, bagi yang menjalani akan terasa lama, tapi sesudah nanti terbangun akan menjadi sebuah tempat Bapak/Ibu menorehkan sejarah panjang di masa depan,” ujar Anies dalam keterangan tertulis, Minggu (9/5/2022).
Baca Juga: Ya Ampun... Karena Hal Ini, Refly Harun Sampai Kasihan ke Presiden Jokowi, Simak!
Pembangunan Kampung Susun Bayam ini, kata Anies, merulakan bukti Pemprov DKI melakukan pembangunan yang memfasilitasi semua. Warga mendapatkan kesempatan yang sama, termasuk warga Kampung Bayam yang terdampak pembangunan JIS.
“Ini mengirimkan pesan bahwa pembangunan yang dilakukan di tempat ini adalah pembangunan yang memfasilitasi semuanya. Semua mendapat kesempatan yang sama untuk masa depan yang cerah dan Pemprov DKI menjunjung tinggi kesetaraan kemanusiaan yang diwujudkan dalam bentuk nyata untuk warga Kampung Bayam,” tuturnya.
Selain itu, Anies juga menyebut pembuatan Kampung Susun ini merupakan contoh petani perkotaan bisa hidup berdampingan dengan stadion tarat Internasional. Dengan adanya fasilitas ini, Anied menyebut pihaknya tidak menghilangkan penghidupan atau mata pencaharian warga, di mana sebelumnya warga banyak berprofesi sebagai petani perkotaan atau urban farmer.
“Bukan hanya hunian, tetapi penghidupannya direncanakan dengan melibatkan semua. Nantinya yang berprofesi sebagai petani dapat terus meneruskan profesinya, sehinga menjadi contoh di samping stadion bertaraf internasional, berdampingan dengan masyarakat petani perkotaan,” ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto