Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Raya Umumkan Kinerja Keuangan Kuartal Pertama 2022

Bank Raya Umumkan Kinerja Keuangan Kuartal Pertama 2022 Kredit Foto: Bank Raya

Bank Raya, sebagai bagian dari BRI Group, juga telah mengoptimalkan ekosistem BRI yaitu melalui peranan Agen BRILink dengan produk Pinang Paylater yang telah diluncurkan pada 8 Oktober 2021. Hingga posisi terakhir, total disbursement digital loan Pinang Paylater adalah sebesar Rp176 miliar dengan jumlah number of accounts/NoA sebanyak kurang lebih 5.700 Agen BRILink.

"Kami melihat peluang pada Agen BRILink dalam kegiatan operasional sehari-hari, di mana dalam rangka memfasilitasi para Agen BRIlink yang mengalami short cash liquidity untuk penyediaan dana, BRI dan Bank Raya bekerja sama menyediakan fasilitas instant financing atau pinjaman berupa dana talangan yang dapat digunakan agen untuk memenuhi permintaan transaksi pelanggan. Pengajuan Pinang Paylater yang dilakukan oleh Agen BRILink diharapkan dapat memenuhi kebutuhan transaksi Agen maupun kebutuhan peningkatan modal kerja Agen BRILink," jelas Kaspar.

Baca Juga: Kredit Kecil dan Menengah BRI Terus Tumbuh, Jadikan Ekonomi UMKM Lebih Bergairah!

Dari sisi simpanan, porsi CASA terhadap penghimpunan dana pihak ketiga berhasil meningkat menjadi sebesar 45,20%. Hingga saat ini, Bank Raya mencatatkan pertumbuhan nasabah baru sebanyak kurang lebih 450.000 nasabah melalui pembukaan rekening dan fitur saku yang terdapat pada Raya Digital Saving. Jumlah nasabah baru tersebut didorong oleh kemudahan yang ditawarkan oleh aplikasi Raya 2.0 yang telah diluncurkan pada 22 Februari 2022, dengan pembukaan rekening per hari mencapai sekitar 20.000 rekening.

Selain itu, pembukuan pendapatan pada kuartal pertama ini berdampak pada membaiknya rasio profitabilitas yaitu return on asset (ROA) sebesar 3,45% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebesar 0,47%. Sementara itu, rasio return on equity (ROE) tercatat sebesar 9,11%, lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,74%. Fungsi intermediasi Bank Raya juga ditunjukkan melalui Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) yang memadai sebesar 90,02% dengan struktur permodalan yang solid, sebagaimana ditunjukkan oleh rasio kewajiban pemenuhan modal minimum (KPMM/CAR) sebesar 25,87%.

Baca Juga: BRI Terus Tingkatkan Layanan BRImo

Ke depan, Bank Raya akan terus melanjutkan transformasi dengan memperkuat infrastruktur teknologi agar dapat beroperasi sebagai bank digital secara penuh. Perseroan akan mengadopsi teknologi terkini dan tentunya berkolaborasi dengan kekuatan ekosistem yang dimiliki oleh BRI Group. 

Hal ini juga akan dibarengi dengan pengelolaan talenta digital terdepan sebagai salah satu aset terpenting Perseroan dalam seluruh aktivitas operasionalnya. "Penting bagi kami untuk terus mengembangkan ekosistem digital kami dengan target pasar gig economy melalui pendekatan komunitas. Kami juga terus melihat peluang-peluang kolaborasi dengan pemain-pemain tekfin yang unggul di industri untuk dapat mendukung penguatan Perseroan sebagai bank digital terbaik di Indonesia," tutup Kaspar.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: