Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Muka China, Australia Blak-blakan Angkat Keprihatinan Serius Soal Pakta...

Di Muka China, Australia Blak-blakan Angkat Keprihatinan Serius Soal Pakta... Kredit Foto: Reuters/Stringer
Warta Ekonomi, Canberra, Australia -

Pejabat Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia melangsungkan pembicaraan langka dengan China. Dialog itu bertujuan meningkatkan "keprihatinan serius" tentang pakta keamanan baru Beijing dengan Kepulauan Solomon. 

Pejabat pemerintah tingkat menengah dari kedua negara mengadakan pembicaraan virtual di Pasifik, Jumat (6/5/2022) lalu. ABC News diberitahu bahwa diplomat paling senior Departemen, termasuk Kepala Kantor Pasifik, Ewen McDonald, tidak berpartisipasi.

Baca Juga: Australia: China Sangat Mungkin Menebar Pasukan di Kepulauan Solomon

Penjelasan Departemen tentang diskusi itu sangat terfokus pada kesepakatan kontroversial China dengan Kepulauan Solomon.

Sejumlah politisi senior Australia telah memperingatkan bahwa pakta itu dapat mengacaukan kawasan itu, sementara badan-badan keamanan Australia khawatir hal itu dapat membuka pintu bagi kehadiran militer China di negara Kepulauan Pasifik itu.

Dalam sebuah pernyataan, Departemen mengatakan para pejabat "mengungkapkan secara langsung dengan rekan-rekan mereka di Kementerian Luar Negeri China tentang keprihatinan serius Australia tentang perjanjian keamanan Kepulauan Solomon-China, kurangnya transparansi dan implikasinya untuk melanjutkan keamanan dan stabilitas regional".

Pernyataan itu juga mengatakan bahwa para pejabat Australia "menekankan bahwa Australia adalah negara Pasifik dengan hubungan yang dalam dan lama dengan keluarga Pasifik kami di semua jajaran pemerintahan dan tepat di seluruh masyarakat kami".

Namun, beberapa sumber pemerintah Australia menekankan bahwa pembicaraan telah berlangsung selama beberapa bulan, dan tidak dipicu oleh berita tentang pakta keamanan.

Departemen pertama kali mengusulkan menghidupkan kembali dialog diplomatik setelah diplomat senior China Wang Xining menulis sebuah opini akhir tahun lalu yang menyatakan bahwa Beijing ingin membantu Australia memulihkan ketertiban di Kepulauan Solomon setelah kerusuhan yang menghancurkan.

Para pejabat Australia memandang tawaran itu dengan skeptisisme yang mendalam.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: