Beda Pendapat, Gubernur Bank Afrika Tengah Buat Surat Terkait Adopsi Kripto di Negara Itu
Gubernur Bank of Central African States, atau Banque des États de l'Afrique Centrale (BEAC), telah mengeluarkan surat pedas kepada Republik Afrika Tengah (CAR) mengenai adopsi cryptocurrency di negara itu.
Melansir dari Cointelegraph, Selasa (10/5/2022) dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Menteri Keuangan CAR Hervé Ndoba, gubernur BEAC Abbas Mahamat Tolli menggambarkan "dampak negatif substansial" yang akan dimiliki CAR yang mengadopsi kripto terhadap serikat moneter Afrika Tengah.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Pajak Atas Kripto, Zipmex Akan Tanggung Seluruh Pajak di Platformnya
CAR mengeluarkan undang-undang yang mengumumkan niatnya untuk mengadopsi cryptocurrency pada bulan April. Tidak mengherankan bahwa Dana Moneter Internasional (IMF) telah menyerukan keputusan tersebut. Tapi sekarang, BEAC nampaknya menambahkan bahan bakar ke api.
BEAC juga menambahkan bahwa adopsi cryptocurrency di CAR dan potensi menjauh dari mata uang CFA adalah "bermasalah."
Baca Juga: BCRA Larang Kripto Beberapa Hari Kemudian Setelah Dua Bank Besar Argentina Akan Buka Aset Digital
Mata uang CFA memiliki dua bentuk yang hampir identik yang digunakan di bekas koloni Prancis di Afrika Tengah dan Barat. Ini dipatok ke euro, yang tidak disukai banyak Bitcoiners dan penduduk setempat.
Gloire, pendiri Kiveclair, sebuah proyek pengungsi yang terinspirasi oleh Bitcoin Beach di negara tetangga Kongo, mengatakan bahwa CFA "membuat seluruh negara bergantung." Mama Bitcoin, orang pertama di Senegal yang menerima Bitcoin sebagai pembayaran, mengatakan bahwa "CFA dibuat di Prancis dan karena menginginkan kata yang lebih baik, uang kolonial."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: