Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tegas Ogah Jadi Cawapres Prabowo atau Gabung Parpol, UAS: Sampai Mati Tetap Ingin...

Tegas Ogah Jadi Cawapres Prabowo atau Gabung Parpol, UAS: Sampai Mati Tetap Ingin... Kredit Foto: Instagram/Ust Abdul Somad
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ustaz Abdul Somad (UAS) mengaku bahwa dirinya pernah mendapat tawaran untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, pada 2019 lalu.

Namun, UAS menolak wacana tersebut dengan sejumlah alasan. Hal itu ia ungkapkan di kanal YouTube Refly Harun baru-baru ini.

Ahli hukum tata negara, Refly Harun, yang penasaran dengan alasan UAS menolak jabatan wakil presiden kemudian menanyakan perihal itu.

Baca Juga: Gaduh Anies Baswedan Gelar Salat Ied di JIS, Pengamat: PSI Manfaatkan Situasi Buat Cari Panggung!

"Sempet nih, digadang-gadang calon pendamping Prabowo Subianto, tapi kenapa tidak mau?" tanya Refly dikutip pada Senin (9/5/2022).

UAS kemudian memberikan jawaban panjang lebar terkait alasannya menolak peluang menjadi wapres Prabowo. Pertama ialah dari 40 orang cucu kakeknya yang dia sebut abah, dia termasuk yang disekolahkan di sekolah agama.

"Abah itu inginnya saya sekolah agama, bahkan dari 40 cucu saya dijanjikan disekolahkan agama,” kata dia.

Bahkan, UAS mengaku demi bisa menyekolahkan dirinya di sekolah agama, kakeknya sudah mempersiapkan pohon kelapa miliknya untuk membiayai sekolahnya.

“Jika pun beliau tidak ada pun, Abah janjikan pohon kelapa miliknya bakal menyekolahkan," terangnya.

Dia menerangkan bahwa sampai saat ini tak berminat untuk bergabung di partai politik. Itu karena memang sampai mati dia ingin jadi guru agama.

"Sampai sekarang pun tidak tergabung di partai. Sampai mati tetap ingin menjadi guru agama," tegas UAS.

UAS merasa lebih berperan dan memiliki nilai jika menjadi guru agama dan tidak ikut ke salah satu partai.

"Nilai saya itu, ada sebagai guru agama. Saya lebih banyak berperan jika menjadi guru ngaji. Tidak ikut partai," jelas UAS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: