Komentari Anies, Eko Kuntadhi: Pemimpin Hebat, Top, Pemimpin yang Mau Basmi Kelompok Intoleran
Pegiat media sosial Eko Kuntadhi mengomentari pernyataan Anies Baswedan yang menyebut jika ia menjadi Presiden, akan menindak orang-orang yang Intoleran dengan amat tegas dan amat keras.
Menurut Eko Kuntadhi, Anies rela menjadi bunglon untuk meraih simpati dan suara dari orang-orang yang selama ini pro kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), atau yang ia sebut Jokowi.
Dalam postingan video di Channel YouTube Cokro TV, Eko mengatakan publik bisa saja terpengaruh pernyataan Anies terkait menindak tegas kaum intoleran tersebut, jika saja orang itu tidak mengikuti hiruk pikuk pilkada DKI Jakarta yang terjadi pada 2017.
Baca Juga: Punya Elektabilitas Tinggi dan Banyak Uang, Erick Thohir Dinilai Cocok Berpasangan dengan Anies
“Kalau saja gua gak ngikutin Pilkada Jakarta yang brutal, gua gak ngikutin statement-statement Anies sebelumnya, gua mungkin orang yang pertama tepuk tangan. Ini pemimpin hebat, pemimpin top, pemimpin yang mau membasmi kelompok-kelompok intoleran di Indonesia,” ujar Eko Kuntadhi dalam postingan video bertajuk ‘Eko Kuntadhi: ANIES JADI BUNGLON UNTUK NARIK SUARA JOKOWER?’, dilihat Fin.co.id, Selasa 10 Mei 2022.
Menurut Eko, segala pernyataan Anies Baswedan yang menyebut bakal menindak tegas kaum intoleran, sangat berbeda jauh dari kenyataan yang dilakukan Mantan Mendikbud tersebut, terutama saat Pilkada 2017 berlangsung dan setelah ia dinyatakan resmi menjadi pemimpin Jakarta.
“Ketika pertama kali Anies menjadi Gubernur Jakarta, ketika pertama kali dia memberikan pidato dengan mengutip banyak kata pribumi, karena kita tahu waktu itu lawannya Ahok. Sayangnya gua juga denger (pernyataan) soal FPI adalah organisasi yang menjaga keragaman Indonesia, sayangnya gua pernah denger itu semua. Makanya ketika dia berbicara mau membasmi kaum intoleran ketika dia jadi Presiden, gua agak sedikit tersenyum, lucu,” tuturnya.
Eko Kuntadhi pun menganalisa, jika selama ini Anies berbicara justru seolah-olah mendukung kalangan yang “Intoleran” lalu sekarang justru menyatakan sebaliknya dan bakal menindak tegas, ia menduga hal itu sebagai sebuah upaya untuk menjaring simpatik dari para pendukung Jokowi.
“Mungkin Anies merasa kalau dia diidentifikasi satu kelompok dengan kelompok-kelompok garis keras itu secara politik dia rugi, makanya dia ngomong teriak-teriak akan bertindak keras kepada kelompok-kelompok intoleran. Dia pingin mencuci bersih seluruh jejak digital politik selama ini dan dan tiba-tiba dia ingin memperkenalkan Anies Baswedan yang baru,” tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: