Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu mengatakan, Munas Golkar pada 2019 secara tegas memutuskan Airlangga Hartarto sebagai capres tunggal Partai Golkar, keputusan tersebut harus dihormati dan dijalankan.
Dia mengingatkan, Golkar memiliki pengalaman terkait polemik internal di masa lalu, yaitu berlangsung lama dan melelahkan.
“Saya yakin masih banyak kawan-kawan yang sepakat untuk membesarkan Partai Golkar sampai titik darah penghabisan,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar