Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masih Mengintai, Dua Gejala Covid Ini Makin Jarang Ditemukan

Masih Mengintai, Dua Gejala Covid Ini Makin Jarang Ditemukan Kredit Foto: Pexels/cottonbro
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada masa-masa awal pandemi Covid-19, kehilangan indra penciuman dan perasa merupakan gejala yang sangat umum ditemukan dalam kasus Covid-19. Seiring dengan semakin banyaknya varian baru yang bermunculan, kedua gejala ini menjadi semakin jarang ditemukan.

Temuan ini diungkapkan dalam sebuah studi yang dipimpin oleh dr Daniel Coelho dari Virginia Commonwealth University School of Medicine di Richmond. Studi ini menemukan bahwa gejala kehilangan indra penciuman dan perasa lebih jarang ditemukan pada varian omicron dibandingkan varian alpha dan delta.

Dr Coelho mengatakan, gejala kehilangan indra penciuman dan perasa masih menjadi indikator infeksi Covid-19 yang baik. Namun, hal yang sebaliknya tidak berlaku.

"Jangan berpikir Anda negatif Covid-19 hanya karena indra perasa dan penciuman Anda normal," ujar dr Coelho, seperti dilansir WebMD.

Melalui studi ini, tim peneliti menganalisis data dari National Institutes of Health Amerika Serikat yang memuat lebih dari 3,5 juta kasus Covid-19 sejak awal pandemi. Hasil studi menunjukan bahwa persentase gejala kehilangan indra penciuman dan perasa pada varian omicron hanya 17 persen, sedangkan pada varian delta 44 persen dan varian alpha 50 persen.

Temuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Otolaryngology Head and Neck Surgery. Menurut tim peneliti, temuan ini merupakan sebuah kabar yang baik mengingat dampak dari terganggunya indra penciuman dan perasa sangat signifikan.

"Ini adalah kabar yang sangat baik bagi para pasien," kata dr Coelho.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: