Alexander Rusli Bergabung Jadi Advisor Danacita, Siap Beri Dukungan dengan Pengalaman
Hasil Sensus Penduduk 2020 menyatakan, sebanyak 65% penduduk di Indonesia adalah tamatan SMP dan hanya 8,5% yang lulus perguruan tinggi. Jenjang pendidikan yang tidak merata ini disebabkan oleh tantangan ekonomi yang masih sering dihadapi calon pelajar untuk membayar biaya pendidikan mereka.
Keadaan ini mendorong Danacita untuk terus berinovasi dan memberikan pilihan pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan pelajar Indonesia. Harapannya, Danacita dapat meningkatkan akses pendidikan di Indonesia melalui solusi pembayaran bertahap.
Baca Juga: Resmi Menjadi Country Manager untuk Indonesia, VMware Resmi Tunjuk Wiliam Buyung
Dengan slogan "Solusi Cerdas Biaya Kuliah dan Kursus", pengajuan pembiayaan pendidikan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah, melalui platform berbasis 100% online.
Danacita telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2018 dan mengantongi izin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Danacita juga merupakan anggota Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dan tersertifikasi ISO 27001.
Baca Juga: Masuki Usia Pensiun, IPMG Tunjuk Direktur Eksekutif Baru
"Saya mengetahui tentang layanan Danacita dari Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMASI) di kampus. Walau awalnya masih mencari perbandingan dengan layanan lainnya, akhirnya saya memilih Danacita karena mudahnya proses yang dilakukan. Pendanaan Danacita juga dapat diproses tanpa DP atau uang jaminan. Saya sangat bersyukur memilih Danacita saat memerlukan bantuan biaya kuliah. Sampai sekarang, saya sudah menggunakan layanan Danacita sebanyak tiga kali," ujar Tasya Permatasari, mahasiswi Universitas Islam Bandung (UNISBA).
"Pengalaman Tasya sebagai salah satu penerima dana adalah bukti bahwa Danacita memberikan pelayanan bagi siapa pun yang membutuhkan talangan dana pendidikan. Prosesnya yang terbuka, yaitu hanya dengan melakukan pendaftaran secara online dan dengan arahan staf Danacita yang membantu, membuat Danacita mudah diakses oleh semua kalangan," tambah Ketty Lie.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: