Gandeng Kemendikbud Ristek, Astra Luncurkan program National Showcase SMK BISA
Astra bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) meluncurkan program National Showcase SMK Binaan Astra (BISA) di Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (12/5/2022) kemarin.
National Showcase SMK BISA merupakan program pengembangan SMK secara mendalam dan menyeluruh dengan mengedepankan kemitraan dan penyelarasan dengan Grup Astra untuk menjadikan SMK sebagai pusat rujukan nasional. Nantinya seluruh program keahlian akan diterapkan link and match, dengan perusahaan Grup Astra yang terkait. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM vokasi yang memiliki daya saing Global.
Program ini diresmikan di SMK PGRI 2 Ponorogo, yang terpilih sebagai salah satu National Showcase SMK BISA, bersama Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek Wikan Sakarinto, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan juga manajemen Grup Astra yang hadir pada kegiatan tersebut. Baca Juga: Naik Hampir Dua Kali Lipat, Keuntungan Astra Tembus Rp6,8 Triliun dalam Tiga Bulan
Emil Dardak mengapresiasi kerjasama antara dunia pendidikan dan industri. “Launching National Showcase SMK BISA ini merupakan kerjasama dan sinergi yang sangat baik antara Kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi," ujar dia.
Emil juga menuturkan program ini merupakan upaya pengembangan SMK secara mendalam dan menyeluruh mulai dari brainware, software dan hardware dengan mengedepankan kemitraan dan penyelarasan dengan grup Astra untuk menjadikan SMK sebagai pusat rujukan nasional.
Sementara itu, Head of Social Engagement Astra, Triyanto mengatakan pengembangan National Showcase SMK Bisa merupakan program yang berjalan dengan dana matching fund antara Astra dengan Ditjen Pendidikan Vokasi.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Wikan Sakarinto, mengatakan nantinya SMK PGRI 2 Ponorogo akan mendapatkan kucuran dana lebih kurang Rp5 Miliar.
Dana tersebut merupakan dana National Showcase SMK BISA sebesar Rp2,5 miliar dari Astra dan juga mendapat tambahan Rp2,5 miliar dari Kemendikbud Ristek melalui SMK Pusat Keunggulan (PK) skema Pemadanan.
"Bentuknya bisa peralatan, infrastruktur, pelatihan guru, dan pelatihan kepala sekolah SMK," jelas Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek tersebut.
Program ini, menurut Wikan, merupakan link and match, kolaborasi antara pendidikan vokasi SMK dengan dunia industri nyata. "Ke depan akan kita upayakan bisa mendapatkan project riil, jadi siswa belajar sambil mengerjakan projects sesungguhnya," pungkasnya. Baca Juga: Cair dalam Sebulan! Astra International Bagi Dividen Rp9,6 Triliun
Dalam perkembangannya sampai dengan tahun 2021, Astra telah membina 3.320 SMK dengan lebih dari 1200 SMK diantaranya sudah Link and Match di seluruh Indonesia. Dan sampai saat ini, 137 SMK telah terverifikasi dengan Teaching Factory Assessment.
Dengan dikembangkannya Link & Match SMK BISA, lulusan vokasi yang bekerja di Grup Astra sebesar 64% dari total karyawan Astra, sedangkan selebihnya diserap langsung oleh industri lain dan sebagian kecil lainnya melanjutkan studi ke jenjang selanjutnya atau menjadi wirausaha.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman