Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dapat Lampu Hijau! Proposal Pelarangan Pertambangan BTC di Norwegia Ditolak

Dapat Lampu Hijau! Proposal Pelarangan Pertambangan BTC di Norwegia Ditolak Kredit Foto: Unsplash/Dmitry Demidko
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menurut suara mayoritas yang disahkan oleh parlemen Norwegia pada hari Selasa, (17/05) kini proposal untuk melarang penambangan Bitcoin di Norwegia ditolak dalam pemungutan suara oleh Parlemen Norwegia.

Proposal untuk melarang penambangan Bitcoin di Norwegia pertama kali diusulkan pada bulan Maret tahun ini oleh Partai Merah (partai komunis Norwegia). Dalam pemungutan suara minggu ini, proposal itu dibatalkan karena hanya partai-partai berhaluan kiri Norwegia, termasuk Partai Kiri Sosialis, Partai Merah dan Partai Hijau yang akan mendukung larangan penambangan cryptocurrency.

Baca Juga: Kritik Efesiensi BTC, Pendiri FTX: Pembayaran Bitcoin Tidak Punya Masa Depan

Jaran Mellerud, seorang analis di Arcane Research dan orang kepercayaan Cointelegraph, menjelaskan perkembangannya: "Suara yang hilang dari partai-partai ini menentang pelarangan penambangan Bitcoin skala besar secara keseluruhan."

"Setelah kehilangan suara ini, partai-partai politik ini kemungkinan akan melakukan satu upaya lagi untuk meningkatkan pajak listrik khusus untuk penambang, yang sekarang menjadi satu-satunya alat mereka yang tersisa di kotak peralatan untuk membuat hidup sulit bagi para penambang," katanya, melansir dari Cointelegraph.

Bertentangan dengan upaya partai politik, perusahaan pertambangan Bitcoin di Norwegia telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Norwegia sekarang berkontribusi sebanyak 1% terhadap tingkat hash Bitcoin global, mengambil keuntungan dari 100% energi terbarukan.

Baca Juga: PINTU dan Mangkokku Hadirkan “Paket Cuan” Berhadiah Bitcoin

Mellerud Norwegia menambahkan bahwa "Partai-partai politik yang bermusuhan dengan Bitcoin di Norwegia telah berusaha memaksa penambang bitcoin keluar dari negara itu dengan menerapkan tarif pajak listrik yang lebih tinggi khusus untuk penambang atau bahkan mencoba untuk melarang penambangan."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: