Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ustaz Abdul Somad (UAS) 'Disenggol' Singapura, Analisis Rocky Gerung Tajam Sebut Undangan Perang!

Ustaz Abdul Somad (UAS) 'Disenggol' Singapura, Analisis Rocky Gerung Tajam Sebut Undangan Perang! Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ustaz Abdul Somad alias UAS mendapat sorotan tajam akhir-akhir ini. Dirinya ditolak meginjakkan kaki di Singapura.

Hal ini bahkan dia bagikan sendiri di media sosialnya saat dirinya tidak diiznkan masuk ke wilayah Singapura.

Terbaru, Pemerintah Singapura memberikan penjelasan mengapa Abdul Somad tidak bisa menginjakkan kaki di Singapura, yakni UAS disebut sebagai penceramah extremist.

Mengenai heboh pencekalan Abdul Somad oleh Singapura ini, pengamat politik, Rocky Gerung angkat bicara.

Lewat video akun youtube miliknya (Rocky Gerung Official) yang juga bersama oleh Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), Rocky menjelaskan bahwa keterangan atau klarifikasi dari pihak Singapura bukanlagi sifatnya diplomatis, tetapi tuduhan serius.

Baca Juga: Anak Jokowi Bilang Ibu Negara Mulai Berkemas, Omongan Rocky Gerung Tajam: Nggak Bisa Anak Presiden…

“Keterangan diplomatiknya tidak lagi diplomatis, langsung menuduh bahwa UAS adalah orang yang berbahaya,” ujar Rocky dikutip dari kanal Youtube miliknya, dikutip Rabu (18/5/22).

Sebagaimana diketahui, dalam keterangannya pihak Singapura mengungkit ceramah-ceramah UAS terdahulu yang dianggap ekstrem.

Meskipun Rocky paham betul bahwa tudingan tersebut adalah hak dari Pemerintah Singapura sendiri, tetapi dirinya juga bertanya-tanya apakah pemerintah Indonesia tidak bisa menggunakan haknya sebagai sebuah negara untuk mengoreksi tudingan ke warga negaranya terlebih yang punya massa yang cukup banyak.

“Ini harusnya yang jadi soal besar, karena bagaimanapun Abdul Somad mewakili suatu komunitas yang besar terlepas dari kontroversi dia,” ujar Rocky.

Dari sisi hubungan diplomatik, Rocky bahkan menyebut terjadi semacam kekacauan karena insiden UAS tersebut seakan-akan menampilkan data intelejen yang didapat Singapura terkait warga negara Indonesia.

Baca Juga: Merasa Tudingan Eko Kuntadhi Tidak Benar, Refly Harun Ogah Bawa ke Ranah Hukum: Sudahlah, Itu…

Gelagat Singapura ini disebut Rocky sebagai undangan perang diplomatik.

“Kalau kita lihat secara diplomatik, ini sebenarnya adalah undangan perang diplomatik karena seolah-olah departemen dalam negeri Singapura mengatakan ‘kami punya file, tolong dikoreksi oleh Indonesia. Apa betul Abdul Somad teroris atau extremist?’,” ujar Rocky.

Imbas hal tersebut, menurut Rocky makin menunjukkan bahwa terjadi kekacauan diplomasi karena warga negara mulai diawasi oleh pihak luar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: