Total Investor saham di Sumatera Utara posisi April 2022 sebanyak 181.343. Sedangkan untuk target investor baru sebanyak 58.089, bahkan hingga April tercapai 15.374 atau bertambah 30 persen.
Kepala Bursa Efek Indonesia Wilayah Sumatera Utara, Pintor Nasution mengatakan untuk meraih investor baru tersebut mempunyai beberapa strategi yakni offline ke daerah-daerah bersama sekuritas.
Baca Juga: BEI Keluarkan Aturan Baru Produk Waran Terukur
"Sedangkan untuk jumlah investor terbanyak yakni di Kota Medan, Binjai, Pematangsiantar, Serdang Bedagai, Deliserdang dan Tapsel. Sedangkan paling sedikit di Nias Utara," katanya, Kamis (19/5/2022).
Dari sisi gender, investor laki-laki paling banyak mencapai 110.107 dan 67.506 perempuan. Sedangkan dari sisi jenis pekerjaan, paling banyak karyawan swasta 68.777, pelajar/ mahasiswa 38.837 danĀ pengusaha 29.859.
"Meski karyawan investor swasta paling banyak, namun jumlah investasi saham paling banyak dari pengusaha," ujarnya.
Sedangkan total aset Rp31,9 triliun saham. Selain saham, aset Rp7,3 triliun (Reksadana, obligasi, sukuk dan sebagainya).
"Ternyata usia 40 tahun ke atas paling banyak sahamnya mencapai Rp99 triliun. Disusul usia 31-49 tahun Rp2,8 triliun dan milenial (18-25 tahun) Rp496 miliar," ujarnya.
Total jumlah transaksi saham di Sumut selama tahun 2021 (Januari-Desember) tembus Rp218,200 triliun. Paling banyak transaksi di Januari 2021 mencapai Rp40,909 triliun, disusul Pebruari Rp24,949 triliun. Pada Desember 2021 transaksi saham Rp14,848 triliun.
Baca Juga: Multipolar Technology Usung Solusi IBM Guardium dan Security QRadar XDR ke Pasar Indonesia
"Capaian transaksi hingga menembus angka Rp218 triliun pada tahun 2021 karena pengaruh di rumah saja, ditambah tren Cripto dan milenial banyak jadi investor secara online. Sedangkan transaksi 2022, pada Januari Rp11,847 triliun, Pebruari Rp12,595 triliun, Maret Rp15,982 tiriliun dan April Rp13,124 triliun," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Aldi Ginastiar