Nimbly Technologies menangkap peluang dari tren digitalisasi yang marak belakangan ini. Perusahaan yang dikenal dengan layanan otomatisasi itu membidik pertumbuhan pendapatan hingga 300% di sepanjang tahun ini.
“Tahun ini kita harapkan 300%. Kalau kita lihat pertumbuhan Nimbly cukup pesat apalagi Indonesia menjadi pasar penting bagi kami,” Kata VP of Marketing Nimbly Technologies, Jessica Schwarze di Jakarta, kemarin.
Untuk mencapai target tersebut, Nimbly pun siap membidik perusahaan-perusahaan besar untuk menjadi pelanggan Nimbly .
“Industri prioritas kami yakni industri ritel dan F&B. Tapi kami juga melayani sejumlah kline di industri lain seperti manufaktur, manajemen fasilitas, perawatan kesehatan dan logistik distribusi,"tambahnya.
Jessica mengungkapkan hingga saat ini, hampir 200 klien korporat menjadi pengguna jasa Nimbly. Mereka merupakan industri yang tersebar di Asia Tenggara, Amerika Serikat, hingga Colombia.
Selain menargetkan pertumbuhan pendapatan, Jessica juga mengungkapkan bahwa perusahaan bakal mendapatkan pendanaan baru dari para calon investor. Namun sayangnya, ia belum mau berbicara banyak soal itu.
Menurut Jessica dan segar itu akan dipakai untuk melebarkan sayap bisnis perusahaan ke beberapa negara yang dimulai di Asia Tenggara. Selain ekspansi, perusahaan akan memanfaatkan dana baru itu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.
“Tahun ini kita akan mendapatkan customer-customer kunci yang besar yang ada di Filipina, Thailand , dan Singapura. Jadi kami mau menguasai Asia Tenggara dulu,”tegasnya.
Sementara itu Pendiri dan CEO Nimbly Technologies Daniel Hazman menambahkan misi dari Nimbly yakni untuk membantu perusajaan di berbagai industri untuk meningkatkan efisiensi operasional lapangan mereka dan membantu perusahaan menjadi gesit.
Melalui aplikasi mbile dan dashboard yang canggih, Nimbly mengotomasikan SOP/checklist di berbagai industri, mendigiatlisasikan proses manual, membangun rutinitas digital , mengotomatiskan pembuatan laoran serta pelacakan dan penyelesaian isu
“Kami telah sukses membantu ratusan perusahaan mendigitalisasikan operasional lapangan mereka,"pungkas Daniel.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: