Serahkan Fasilitas untuk Warga Sulteng, Menko PMK Sebut Peran Lembaga Filantropi Penting
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, kehadiran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang filantropi berperan penting dalam berbagai upaya penanganan hal-hal "gawat" di Indonesia.
Menurut Menko PMK, Indonesia merupakan wilayah yang rentan dilanda situasi gawat, terutama dikarenakan bencana alam, ataupun juga bencana non alam. Tentunya, penanganan hal-hal gawat tersebut tidak bisa hanya ditangani oleh pemerintah.
Baca Juga: Menko PMK Percepat Serah Terima Huntap untuk Korban Bencana di Sulawesi Tengah, Ini Alasannya
Karena itu, Muhadjir mengatakan, peran dari lembaga swadaya masyarakat dan lembaga filantropi sangat besar. Hal itu disampaikannya dalam Acara "Penandatanganan Serah Terima Kelola Hunian Tetap dan Fasilitas Lainnya, serta Sekolah, di Lokasi Pasca Bencana Gempa Bumi, Tsunami, dan Likeuifaksi di Provinsi Sulawesi Tengah" di Kantor Kemenko PMK, pada Kamis (19/5/2022).
"Kehadiran lembaga swadaya masyarakat dan volunteer di Indonesia menjadi kekuatan utama dalam masyarakat sipil di Indonesia. Saya harus akui peranan masyarakat sipil dalam berbagai bencana porsinya sangat besar," kata Muhadjir.
Baca Juga: Cepat Tanggap Tangani Wabah PMK, DPR Apresiasi Kementan
Seperti diketahui, bencana gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi di Provinsi Sulawesi Tengah sudah memasuki tahun ke-4 dalam penanganan baik masa darurat maupun masa penanganan pasca bencananya. Masih banyak permasalahan di lapangan yang perlu diupayakan percepatan penuntasannya agar bisa selesai.
Karena itu, peran dari lembaga filantropi seperti Budha Tzu Chi Indonesia dan Asean Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre) yang memberikan bantuan berupa hunian tetap sangat membantu pemerintah Indonesia dalam percepatan penanganan pasca bencana.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas