Habis Lebaran Duit Kering? Harus Tahu Tips Punya Finansial Sehat Berikut
Momen mudik Lebaran untuk merayakan Hari Raya Idulfitri telah usai, dan aktivitas sehari-hari sudah berjalan normal. Berbagai pengeluaran selama Lebaran kerap tidak dilakukan dengan perencanaan yang matang sehingga sering menguras kantong. Bahkan, Tunjangan Hari Raya (THR) yang seharusnya bisa disisihkan untuk kebutuhan setelah Lebaran, biasanya habis tak bersisa.
Melansir dari siaran resminya, Kamis (19/5/2022) portal pembanding asuransi terdepan Cekpremi.com menekankan pentingnya melakukan evaluasi dan pencatatan uang yang dikeluarkan selama momen Lebaran. Dari evaluasi ini, akan diketahui apakah pengelolaan keuangan dilakukan secara baik, atau kondisinya buruk sehingga perlu diperbaiki.
Baca Juga: Mohon Disimak! Begini Tips Wujudkan Keamanan Siber Guna Berdigital Aman dan Nyaman
Associate Vice President Cekpremi.com Ziko Goi mengatakan fenomena yang sering kali terjadi di kalangan masyarakat seusai Lebaran yakni kondisi finansial seketika menjadi berantakan. Tidak jarang orang kehabisan uang setelah Lebaran.
"Beberapa kesalahan yang banyak terjadi pada momentum Idul Fitri adalah tidak adanya perencanaan keuangan sejak awal, tidak bisa memetakan skala prioritas, serta tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Harus ada alokasi dana untuk perlindungan di masa depan, seperti tabungan dan dana darurat,” ungkap Ziko.
Baca Juga: Ingin Beli Properti tapi Budget Terbatas? Simak Tips Berikut Ini!
Ziko memberikan sejumlah tips bagi masyarakat agar kondisi finansial tetap fit pasca Lebaran, setelah melakukan evaluasi:
1. Membuat Pos Pengeluaran Sesuai Kebutuhan
Setelah mengetahui seluruh pengeluaran yang digunakan untuk momen Lebaran, cek semua dana yang dimiliki, untuk mengetahui berapa uang yang tersisa. Jika sempat berutang atau menggunakan kartu kredit untuk keperluan Lebaran, segera lunasi tagihan tersebut agar tidak menjadi beban di bulan berikutnya.
"Untuk menyehatkan kondisi finansial Anda, gunakan uang yang tersisa secara bijak. Hindari membeli keinginan-keinginan sesaat yang dapat menimbulkan penyesalan setelahnya. Kebutuhan harus didasarkan pada skala prioritas, jadi harus tetap selektif dalam membelanjakan uang yang masih ada," ungkap Ziko.
2. Selalu Ingat untuk Menabung
Menabung menjadi salah satu langkah tepat untuk mengembalikan kondisi keuangan. Mulai tanamkan kebiasaan menabung, dengan cara sisihkan dana tabungan terlebih dahulu sebelum mengalokasikan uang untuk pengeluaran.
Baca Juga: Kulit di Iklim Tropis Gampang Bermasalah, Simak Tips Merawatnya
"Dana darurat sebagai pondasi dasar pengelolaan keuangan yang sehat juga perlu ditabung. Dana darurat bisa dipakai untuk membantu Anda apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Ziko.
3. Alokasikan Pendapatan untuk Proteksi dan Investasi
Salah satu cara untuk menyehatkan kondisi finansial setelah Lebaran adalah dengan berinvestasi. Namun, sebelum melakukan ini, pastikan telah memiliki proteksi asuransi. Asuransi harus menjadi prioritas setelah instrumen dana darurat.
Baca Juga: KoinWorks Tunjuk Jajaran Manajemen Baru, Dorong Inklusi Keuangan di Indonesia
Ziko Goi menjelaskan, ada dua jenis asuransi yang sebaiknya dimiliki, yakni asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Seperti safety net atau jaringan pengaman, asuransi bisa melindung diri dari risiko finansial yang terjadi di masa depan. Alokasi anggaran untuk asuransi harus disesuaikan dengan kemampuan finansial. Pengecekan dan pembelian produk asuransi ini bisa dilakukan melalui situs Cekpremi.com.
"Kami berkomitmen untuk membuat masyarakat semakin mudah berasuransi untuk mendapatkan proteksi. Customer bisa langsung mengecek dan melakukan pembelian di Cekpremi.com, untuk mendapatkan premi terbaik dengan harga terjangkau," pungkas Ziko.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: