Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendeta Saifuddin Sindir Ustaz Abdul Somad (UAS): Masuk Singapura Saja Susah, Apalagi Masuk Surga

Pendeta Saifuddin Sindir Ustaz Abdul Somad (UAS): Masuk Singapura Saja Susah, Apalagi Masuk Surga Kredit Foto: Youtube/Saifuddin Ibrahim
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saifuddin Ibrahim atau Pendeta Saifuddin memberi jempol kepada pemerintah Singapura menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad (UAS) ke negeri singa tersebut. Ia kemudian melontarkan sindiran telak ke UAS yang masuk Singapura saja ditolak apalagi masuk ke surga. Bahwa kata dia, Singapura menolak masuknya jin ke negara mereka.

"Singapura menolak masuknya jin. Masuk Singapura saja susah, apalagi masuk surga," sentil Saifuddin Ibrahim lewat rekaman video yang diunggah di kanal Youtube pribadinya bertajuk 'Abdul S0 mad, Ustad Khi Lafah Dideportasi Oleh Singapura' dikutip pada Jumat (20/5/2022).

Baca Juga: UAS Nggak Boleh Masuk Singapura, Denny Siregar Soroti Sikap Politisi: Cari Panggung!

Saifuddin juga menyebut, dirinya yang menjadi buronan saja masih bisa melenggang masuk Amerika hingga negara-negara di Eropa.

"Apalagi Singapura, apalagi Israel. Saya bisa masuk negeri-negeri itu. Kenapa, karena saya berarti orang bersih dong," ungkapnya.

Sementara, kata dia, UAS masuk ke negara sekecil Singapura saja sulit. "Negara kecil saja begitu protektifnya kepada Somad, bagaimana dengan Amerika, nggak bakal bisa masuk. Nanti saya bilangin orang-orang di Malaysia supaya melarang Somad masuk ke negaranya," sindir Saifuddin sambil tertawa.

Baca Juga: Berani Cekal UAS, Singapura Disebut Kader Gerindra Ini Negara Paling Aman di Asia Tenggara

Saifuddin menilai, UAS yang notabene penceramah kondang itu merupakan orang yang cukup berbahaya bagi keamanan, toleransi, dan perdamaian.

"Dia sudah menghina salib. Itu mentalitas yang sangat rendah. Akhlak Abdul Somad tidak menunjukkan seorang yang patut dihormati. Ceramah oke, khutbah oke tapi isinya seperti belit ular. Jadi hanya untuk membelit orang," bebernya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: