The Business 20 (B20) merupakan outreach group dari G20 yang mewakili komunitas bisnis internasional untuk berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, dan seimbang.
Perubahan iklim menjadi salah satu isu dalam pembahasan di forum tersebut. Penanganan perubahan iklim pun menjadi lebih sering dibicarakan seperti transisi energi untuk menuju penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan.
Baca Juga: B20 Sustainability 4.0 Awards Pertama di Indonesia Resmi Digelar
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan jika Indonesia memang memiliki target emisi nol bersih pada 2060. Arsjad optimis dengan energi baru & terbarukan (EBT) yang dimiliki Indonesia saat ini bisa mempercepat target tersebut, meskipun nyatanya masih terkendala pendanaan dan teknologi.
"Indonesia kaya akan energi baru & terbarukan (EBT) seperti energi surya, pembangkit listrik tenaga air, panas bumi, dan angin, yang dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan target net zero emisi. Namun kendala terbesar yang sering dihadapi yaitu pendanaan dan teknologi," ungkapnya pada seminar nasional secara hybrid bertema Energy, Sustainability, & Climate (ESC) Task Force: Transisi ke Energi Bersih untuk Mobilitas Menuju Net Zero Emission (NZE), Jumat (20/5/2022).
Baca Juga: Ketua KADIN Indonesia Lakukan Kerja Sama Ekonomi Business Forum B20 Antar Negara
Melihat adanya kendala tersebut, Arsjad menyebutkan jika salah satu solusi yang bisa dijalankan adalah adanya kerja sama antar publik dan swasta.
"Pemberian insentif seperti pajak & tarif juga penting untuk mengakselerasi pemberdayaan EBT di Indonesia, dengan membuat EBT kompetitif dibandingkan dengan energi fosil dan membentuk pasar yang menarik bagi investor," lanjutnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: