Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tanggapi UAS yang Dideportasi Singapura, Ahmad Dhani: Pemerintah Singapura Jelas Mempermalukan UAS

Tanggapi UAS yang Dideportasi Singapura, Ahmad Dhani: Pemerintah Singapura Jelas Mempermalukan UAS Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Musisi Dewa 19, Ahmad Dhani angkat bicara mengenai kasus Ustaz Abdul Somad (UAS) yang dideportasi dari Singapura pada beberapa waktu lalu.

Dideportasi Ustaz Abdul Somad menjadi polemik di masyarakat. Sehingga beredar kabar bahwa para pendukung UAS akan melakukan unjuk rasa ke dubes Singapura untuk menuntut minta maaf.

Menurut Ahmad Dhani, seorang ulama seperti Abdul Somad tidak pantas diberlakukan seperti hal tersebut oleh pemerintah Singapura.

Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Dilarang Masuk Singapura, Boni Hargens: Mungkin Mereka Nilai UAS Sebagai Ancaman

Ahmad Dhani beranggapan bahwa Abdul Somad sudah dipermalukan oleh pihak pemerintah Singapura. Namun Ia mengimbau kepada pendukung UAS untuk tidak berkunjung Singapura.

“Menurut saya, semua pendukung atau santri Abdul Somad, saya rasa kita untuk tidak datang ke Singapura, karena pemerintah Singapura jelas mempermalukan Abdul Somad, dan pemerintahan Singapura berikan bahan kepada buzzer, kita tidak pergi ke Singapura babay,” ucap Ahmad Dhani dikutip FIN dari Disway pada 20 Mei 2022.

“Peristiwa Ustaz Abdul Somad dilarang masuk atau dideportasi oleh Singapura adalah sebuah bahan untuk buzzer-buzzer untuk mengolok olol,” ujarnya.

“Jadi mereka senang mengolok, ulama yang lurus, ulama yang tidak mendomplek pada penguasa,” sambungnya.

Menurut Ahmad Dhani para buzzer akan panas jika ada seseorang yang tidak sejalan dengan pemerintah.

“Jika ada ulama atau habib yang tidak sejalan atau tidak mendukung program pemerintah maka buzzer akan panas. Jadi tugasnya hanya mengolok ulama ,” ujar keybordis Dewa 19.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: