Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cegah Korupsi, Seluruh Pejabat KLHK Dapat Pembekalan Penguatan Antikorupsi dari KPK

Cegah Korupsi, Seluruh Pejabat KLHK Dapat Pembekalan Penguatan Antikorupsi dari KPK Kredit Foto: KLHK
Warta Ekonomi, Jakarta -

Guna menguatkan komitmen integritas para penyelenggara negara, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengundang Pimpinan Kementerian/Lembaga, dan pejabat struktural Eselon I mengikuti Executive Briefing Pembekalan Antikorupsi. KLHK mendapat kesempatan pertama periode Tahun 2022 untuk mengikuti agenda bertajuk "Penguatan Anti Korupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (PAKU Integritas)" ini yang digelar di Gedung Merah Putih KPK Jakarta pada Selasa (24/5/2022).

Ketua KPK Firli Bahuri menjelaskan, PAKU Integritas merupakan program pencegahan korupsi melalui pendidikan dan pelatihan dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan antikorupsi. Di bawah kepemimpinannya, KPK tengah fokus dengan pendekatan konsep trisula dalam upaya penanganan korupsi di Tanah Air, yaitu pendidikan masyarakat, pencegahan, dan penindakan.

Baca Juga: Ambisi Indonesia NZE di 2060, KLHK Gandeng Kadin Ciptakan Program Multiusaha Kehutanan

Disampaikan Firli, tidak akan ada celah bagi perilaku korupsi dalam budaya demokrasi yang terbuka. Tindakan korupsi juga muncul di mana ada kekuasaan dan kesempatan yang tidak dibarengi dengan integritas. Integritas yang dimiliki mampu menjadi faktor utama mencegah penyelenggara negara terperangkap dalam kasus korupsi.

"Siapa pun bisa terlibat perkara korupsi, atau menjadi koruptor karena ada kekuasaan, ada kesempatan dan kurangnya integritas. Oleh karena itu, mari bangun, jaga, dan pelihara integritas kita sebagai penyelenggara negara," ujar Firli di hadapan Menteri LHK, Wakil Menteri LHK, dan seluruh jajaran Eselon I KLHK dikutip dari keterangan pers KLHK, Selasa (24/5/2022).

Lebih lanjut, Firli menyampaikan bahwa KPK saat ini gencar melakukan pendidikan antikorupsi untuk membangun budaya antikorupsi. Sebagaimana visi KPK, yakni bersama masyarakat menurunkan angka korupsi untuk mewujudkan Indonesia maju.

Salah satu instrumennya ialah dengan orkestrasi pemberantasan korupsi yang masuk menyentuh kamar-kamar kekuasaan, yaitu kekuasaan legislatif, yudikatif, eksekutif, dan partai politik. Dalam orkestrasi pemberantasan korupsi ini, KPK ingin membangun kesadaran bersama bahwa korupsi itu merupakan musuh bersama.

Dalam sesi diskusi, Firli mengingatkan kembali tujuan bernegara dan pentingnya asas keterbukaan untuk mengurangi celah korupsi. Selain itu, berkembang juga diskusi tentang pentingnya membangun sistem dan mekanisme kerja yang selain memudahkan juga memenuhi prinsip keterbukaan.

Sementara itu, Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan penghargaan yang tinggi dan juga terima kasih atas prakarsa KPK melibatkan KLHK dalam agenda PAKU Integritas karena mandat kerja KLHK setidaknya terkait dengan 4 dari 5 hal fokus kerja KPK, yaitu Sumber Daya Alam, pelayanan publik, penegakan hukum, dan tata niaga.

"Saya tekankan tiga hal kepada seluruh jajaran di KLHK, yaitu jangan melanggar hukum, jangan ada ruang gelap atau transaksi tersembunyi, dan saya juga terus mengarahkan agar tertib anggaran yang didukung tertib administrasi," ungkapnya.

Selain, Pembekalan Anti Korupsi bagi Penyelenggara Negara (Executive Briefing) seperti yang dilakukan, para pejabat Eselon I KLHK juga akan mengikuti kegiatan Diklat Pembangunan Integritas yang dilaksanakan dalam bentuk pelatihan/training selama satu hari dan studi ekskursi ke rumah tahanan KPK. Tidak hanya penyelenggara negara, dalam kegiatan ini pasangan penyelenggara negara juga mendapatkan pembekalan secara terpisah mengenai peran pasangan dalam upaya pencegahan korupsi berbasis keluarga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: