Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lihat Peluang Bisnis Crowdsourcing Sejak 10 Tahun Lalu, Ryan Gondokusumo Dirikan Sribu

Lihat Peluang Bisnis Crowdsourcing Sejak 10 Tahun Lalu, Ryan Gondokusumo Dirikan Sribu Kredit Foto: Sribu

Sribu Sebagai Crowdsourcing Freelancer Platform 

Ryan bercerita bila sebelum didirikannya Sribu, Ia telah melakukan riset pasar terkait permasalahan yang paling sering terjadi di lapangan ketika pelaku usaha berhubungan dengan pihak freelancer.

Berdasarkan hasil risetnya terdapat beberapa kendala yang sering terjadi, misalnya dari sisi pelaku usaha mengalami sulitnya mencari freelancer yang kredibel dan berkualitas, kemudian kesulitan untuk berkomunikasi dengan freelancer yang mengakibatkan pada hasil kerja yang tidak memuaskan, dan juga adanya keraguan merekrut freelancer karena tidak adanya organisasi yang dapat dimintai pertanggungjawabannya bila terjadi kendala/masalah.

Sementara dari sisi freelancer sering kali terkendala akibat brief pelaku usaha yang kurang jelas dan berubah-ubah, durasi proyek yang lebih panjang karena respons yang lambat dari klien, kekhawatiran akan sulitnya proses pembayaran, hingga sulitnya mengembangkan bisnis karena keterbatasan informasi terkait peluang kerja.

“Hal ini yang melatarbelakangi kehadiran Sribu sepuluh tahun yang lalu tepatnya pada tahun 2011. Melalui platform kami, Sribu.com dan Sribulancer.com, kami memiliki visi dan misi untuk menjadi wadah atau platform digital berbasis crowdsourcing yang memungkinkan para freelancer dan pelaku usaha dapat saling menemukan dan bertransaksi dengan mudah, nyaman dan aman,” tutur Ryan.

Di Sribu, terdapat beragam skema perekrutan freelancer yang fleksibel sehingga pelaku usaha dapat memilih jenis layanan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis, budget, dan hasil yang ingin dicapai. Misalnya melalui kontes, posting job, perekrutan langsung, paket jasa, maupun layanan terintegrasi branding dan pemasaran digital (dari strategi sampai eksekusi).

Perusahaan juga dapat memilih dari beragam jenis layanan yang diperlukan, termasuk diantaranya pemasaran digital, desain, branding, pembuatan konten (fotografi, videografi penulisan), pembuatan website dan aplikasi mobile, dan lain-lain.

“Saat ini lebih dari 26.000 freelancer terkurasi dengan berbagai keahlian telah bergabung dengan Sribu dengan kualitas hasil pekerjaan yang telah terstandar dan melalui proses seleksi oleh Sribu. Pelaku usaha dapat mengakses puluhan ribu konten kreator dengan beragam jenis dan tingkat keahlian, sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka, Klien juga dapat melihat portofolio masing-masing freelancer. Melalui Sribu, pelaku usaha dapat memperoleh hasil kerja dalam kurun waktu yang singkat, dengan kualitas yang terjamin dan hasil yang terukur. Dari sisi freelancer, mereka dapat memperoleh akses terhadap database klien Sribu yang terdiri dari lebih dari 15.000 UKM dan korporasi, yang diharapkan dapat membantu para freelancer untuk memperoleh lebih banyak lagi pekerjaan dan membangun usaha freelancenya,” imbuhnya.

Selain itu, Sribu memiliki fitur chat yang memastikan komunikasi antara freelancer dan pemilik usaha terekam dengan jelas. “Apabila terjadi konflik atau perseteruan antara freelancer dan pemilik bisnis, maka kami dapat membantu menyelesaikan permasalahan tersebut berdasarkan komunikasi yang terekam di sistem kami,” ungkapnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: