Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lihat Peluang Bisnis Crowdsourcing Sejak 10 Tahun Lalu, Ryan Gondokusumo Dirikan Sribu

Lihat Peluang Bisnis Crowdsourcing Sejak 10 Tahun Lalu, Ryan Gondokusumo Dirikan Sribu Kredit Foto: Sribu

Rencana Bisnis

Ryan mengaku bahwa Sribu merupakan perusahaan startup yang berbeda dengan yang lain. Sribu tidak mengejar valuasi dengan melakukan investasi besar-besaran. Sebaliknya, Sribu lebih fokus untuk tumbuh menjadi perusahaan yang memiliki kinerja sehat. Untuk itu, segala pengembangan bisnis pun dilakukan secara matang.

“Kita bukan company yang kejar valuasi dan bakar duit. Kita kejar profit, dari situ kita lakukan improvement. Buat kita healty company itu mengisyaratkan bisnisnya dibutuhkan,” tegasnya.

Saat ini, Sribu memiliki dua model bisnis melaui Sribu Platform yang dan Sribu Solution. Di Sribu Plaform perusahan menawarkan layanan kepada perusahaan UMKM dan kecil yang jumlah klien sudah mencapai 15.000 lebih dengan jumlah freelancer terkurasi sebanyak 26.000.

Sementara, Sribu Solution mengincar perusahaan menengah dan besar dengan scope pekerjaan yang besar dan kontrak kerja mulai dari 1 hingga 3 tahun dengan menawarakan solusi jasa pemasaran digital yang terintegrasi (end-to-end).

“Sribu platform sudah ada 25 ribu transaksi dan solution sudah handle 50 klien kita targetkan 200-300 klien. Jadi kalau paltform itu melihat volume, kalau solution itu lebih ke value. Dua bisnis ini nanti akna kita merger menjadi satu,” katanya.

Saat ditanya terkait pengembangan bisnis, Ryan menyatakan bahwa Sribu berencana untuk mengambangkan bisnis salah satunya dengan masuk ke sektor Pendidikan.

“Kita ada ke arah sana tapi mungkin 3 tahun ke depan. Saya lihat challenge terbesar di Indonesia itu soal edukasi. Keahliann freelancer itu tidak diajari di sekolah. menurut saya akan ke arah sana, karena ini very big issue di indonesia. Nanti yang mengajar freelancer yang sudah sukses. Ke depan kita juga akan lebih ke programmer akan munculkan contract based programmer. ini akan dilakukan tahun depan,” tuturnya.

Sebagai informasi, Mynavi Corporation Japan (Mynavi) perusahaan asal Jepang ini belum lama ini memutuskan untuk mengakusisi Sribu. Ryan mengatakan bahwa Sribu telah resmi bergabung dengan jaringan bisnis Mynavi Corporation Japan.

Tentunya hal ini menambah catatan penting dalam perjalanan Sribu selama 10 tahun terakhir ini, dimana sebelumnya perusaahaan juga telah dipercaya dan memperoleh pendanaan dari East Venture, Asteria, dan CrowdWorks untuk mengembangkan bisnis.

“Sribu dan Mynavi berbagi nilai dan visi yang sama dalam penyerapan tenaga kerja melalui penyediaan akses dan infrastruktur digital bagi pemberi dan pencari kerja. Sebagai perusahaan HR, PR dan media terbesar di Jepang, Mynavi akan semakin memperkuat pondasi bisnis dan memperluas jaringan bisnis Sribu ke pasar internasional. Yang juga akan menguntungkan bagi para freelancer konten kreator yang bergabung di Sribu,” kata Ryan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: