Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelaku UMKM Menjerit Soal Cukai MBDK. Pak Jokowi Tolonglah Kami...

Pelaku UMKM Menjerit Soal Cukai MBDK. Pak Jokowi Tolonglah Kami... Kredit Foto: Mochamad Ali Topan

Sejauh ini kata Norman, dirinya menjual produk minuman herbal Rp10.000 per botol. Berdasarkan pengalamannya, harga jual tersebut masih ditawar. Konsumen beranggapan harga yang dia tawarkan terlalu mahal.

Sementara itu pemilik Mumtas Kitchen, Anas Pandu Gunawan beranggapan kesehatan telah dijadikan kambing hitam untuk menaikkan cukai MBDK. Padahal masalah kesehatan aspeknya cukup kompleks.

Baca Juga: Dengar Kabar Produsen Bir Sponsori Formula E, MUI: Hanya Orang Tak Beragama dan Tak Berakal Sehat...

“Isu ini harus dikontrol dan dikritisi. Jika tidak dibikin berisik, cukai ini bisa berdampak pada seluruh pelaku usaha. Termasuk UMKM. Minimal ada sosialisasi baik kepada pelaku usaha, maupun masyarakat, agar tidak bias,” jelas Pandu dalam diskusi bersama bertajuk Dampak Cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan Bagi UMKM yang digelar Aloha Institut di Surabaya, Jumat (27/5/2022)

Menanggapi hal itu, pihak Pemerintah Provinsi(Pemprov) Jatim menepis bahwa, wacana tarif cukai MBDK akan dilakukan tahun ini akan tetapi masih pembahasannya di tingkat DPR.

“Apakah diterima atau ditolak. Ini yang tidak bisa kita prediksi,” tegas Kepala Bidang Produksi Dinas Koperasi dan UMKM, Susanti dalam diskusi tersebut.

Lebih jauh Susanti menjelaskan, bahwa UMKM di Jatim adalah backbone perekonomian Jatim. Saat ini terdapat 9,7 juga pelaku UMKM dan memberi kontribusi PDRB sebesar 57,8 persen terhadap ekonomi Jatim. Bahkan selama pandemi Covid-19 tidak banyak terganggu. Bahkan sanggup bergeliat melalui penjualan daring.

Baca Juga: Kenang Buya Syafii Maarif, Riza Patria: Dia Sangat Baik, Bersahaja, dan Berintegritas

“Inilah kelebihan UMKM. Diprediksi pada tahun 2030, perekonomian akan dikuasai UMKM. Karena ternyata banyak yang support, dan bisa menjadi titik balik ekonomi suatu daerah,” pungkas Susanti

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: