Karakteristik Ombak Kiri dan Tubular Jadi Pemikat Surfer Dunia Datang ke G-Land Banyuwangi
"Event ini menjadi penting lantaran momentum ini mengangkat potensi surfing di tanah air, dan menjadi sorotan dari berbagai negara di dunia. Ombak di G-Land menjadi salah satu pemikatnya. Semua peselancar dunia bermimpi untuk menunggangi ombaknya," ujarnya.
Sementara itu salah satu pemilik gelar 11 kali juara dunia selancar Kelly Slater mengaku senang bisa berlomba kembali di G-Land setelah beberapa tahun tidak digelar karena suatu alasan tertentu.
Baca Juga: Sandiaga Uno Maksimalkan Ajang Selancar di Banyuwangi Untuk Angkat Citra Pariwisata Indonesia
"Terima kasih telah menyambut kembali di Banyuwangi dengan baik dan dengan segala keramahannya. Sekitar 27 tahun yang lalu saya di sini, dan tahun ini senang bisa berada di sini kembali. Kami menantikan untuk bisa datang di event ini," kata atlet berusia 40 tahun itu.
Pada kesempatan yang sama, juara dunia tahun lalu Gabriel Medina asal Brazil memutuskan kembali lagi mengikuti kejuaran dunia seri keenam, dimana di lima seri sebelumnya ia tidak ikut karena mengalami gangguan kesehatan mental. Dan akhirnya peraih 3 gelar juara dunia itu memutuskan berlomba kembali di seri keenam di G-Land.
Baca Juga: Peselancar Indonesia Kalahkan Peringkat Satu Dunia di WSL 2022 Banyuwangi
"Ini ajang selancar paling keren, dan sangat menantang lantaran lokasinya ada di tengah hutan. Surfing adalah sensasi terbaik yang harus dicoba selama hidupmu. Lantaran bisa memberikan kedamaian, kebahagiaan, petualangan, dan itu pengalaman yang menyenangkan," ujarnya.
Sementara itu, peselancar Indonesia, Rio Waida yang berhasil mengalahkan peringkat pertama dunia Filipe Toledo di babak 24 besar WSL CT G-Land Pro 2022 mengaku sangat senang bisa berlomba bersama para peselancar dunia meskipun dapat dilakukannya dengan wildcard. Namun hal itu menjadi pemicu untuk atlet berdarah Jepang itu untuk bisa bersaing bersama para peselancar dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas