Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Isu Perubahan Iklim, The Body Shop® Indonesia Resmi Kampanyekan Be Seen Be Heard

Isu Perubahan Iklim, The Body Shop® Indonesia Resmi Kampanyekan Be Seen Be Heard Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

The Body Shop® Indonesia hari ini resmi meluncurkan kampanye Be Seen Be Heard yang memfokuskan pada peran serta dan suara kaum muda yang lebih aktif lagi dalam menjawab isu perubahan iklim.

Ratu Ommaya, Head of Values, Community & PR The Body Shop® Indonesia mengatakan, kampanye Be Seen Be Heard secara global bertujuan untuk menciptakan perubahan struktural jangka panjang dalam hal pengambilan keputusan agar lebih inklusif terhadap kaum muda.

Baca Juga: The Body Shop dan Utusan Sekjen PBB Kolaborasi Serukan Kaum Muda untuk Ambil Keputusan

"The Body Shop® Indonesia ingin mengajak kaum muda untuk lebih Dilihat dan Didengar (Be Seen Be Heard) sehingga bisa berperan aktif dan memegang peran sebagai Change Maker. Kami mengajak Anda untuk lebih lantang bersuara. Jadilah pionir dalam menanggulangi isu ini," katanya pada peluncuran kampanye Be Seen Be Heard via zoom, Senin (30/5/2022).

Ratu juga menggarisbawahi bahwa peran kaum muda sangatlah penting dalam mencegah fenomena perubahan iklim menjadi makin buruk.

"Kalau bukan generasi muda, siapa lagi yang akan memastikan masa depan planet ini. Seperti yang sering kita dengar dan baca: There’s No Future on The Dead Planet. Anda tidak bisa mengejar mimpi dan cita-cita Anda apabila Bumi dan alam sekitarnya tidak lagi Lestari," ujarnya.

Ratu mengajak untuk bersama-sama meningkatkan kepedulian terhadap isu perubahan iklim di Indonesia. Bukan suara, melainkan aksi nyata yang harus segera dilakukan bersama-sama kaum muda, dan bisa dimulai dengan melakukan aksi yang sederhana seperti mengurangi dan mendaur ulang sampah, membeli produk-produk yang berkelanjutan, hingga mengurangi jejak karbon, dan masih banyak lagi.

"Kami juga mengajak konsumen The Body Shop® untuk membeli The Changemakers Self Love Kit di mana dari setiap pembelian, mereka akan memberikan kontribusi sebesar Rp5.000 ke Impact Partners kami, yaitu CarbonEthics dan Teens Go Green untuk membantu generasi muda melawan krisis iklim melalui program edukasi lingkungan," katanya.

Turut hadir dalam sesi diskusi ini adalah Angela Gilsha Panari, perwakilan kaum muda yang telah menerapkan gaya hidup berkelanjutan dalam kesehariannya.

"Peran yang dapat kita lakukan dalam mencegah efek perubahan iklim ini menjadi lebih buruk, bisa dilakukan dengan aksi-aksi yang sederhana. Misalnya, menggunakan barang-barang yang bisa didaur ulang, mengurangi konsumsi plastik sekali pakai, dan hemat energi, misalnya dengan lebih banyak menggunakan transportasi umum, dan mematikan lampu dan pendingin ruangan di kala kita tidak membutuhkannya," ujar Angela.

Senada dengan Angela, Iqbaal Ramadhan, seorang aktor, musisi, dan mahasiswa yang juga telah memulai gaya hidup berkelanjutan mengatakan, "Menjadi Change Maker dalam hal berperan aktif terhadap efek perubahan iklim tidak perlu dimulai dengan hal-hal yang kompleks."

"Sekecil apapun langkahmu dalam mengurangi efek perubahan iklim, jangan ragu untuk menyuarakannya melalui media sosial, ataupun dalam percakapan sehari-hari dengan teman-teman kita. Suara kita dapat menginspirasi lebih banyak lagi kaum muda dalam mencegah efek perubahan iklim," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: