Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sodori Kerja Sama ke Negara Pasifik, China Janji Jadi Teman Baik

Sodori Kerja Sama ke Negara Pasifik, China Janji Jadi Teman Baik Kredit Foto: Reuters/Shubing Wang

Wang Yi mengatakan, negara-negara itu telah menyetujui lima bidang kerja sama. Tapi diskusi lebih lanjut diperlukan untuk membentuk lebih banyak konsensus.

Lima bidang itu termasuk pemulihan ekonomi setelah pandemi Covid-19, dan pusat-pusat baru untuk pertanian dan bencana. Namun, tidak termasuk keamanan.

Baca Juga: Xi Jinping Idap Sakit Mematikan, Ancaman Kudeta Mengerikan Terkuak Bikin China Kiamat

Wang Yi berharap bisa terus melakukan diskusi dan konsultasi yang berkelanjutan serta mendalam untuk membentuk lebih banyak konsensus tentang kerja sama. Dia menambahkan, beberapa pihak memang mempertanyakan motif China mengajak kerja sama terhadap pulau-pulau di Pasifik.

Dia beralasan, China akan selalu mendukung negara-negara berkembang di Afrika, Asia dan Karibia. Wang mengingatkan, agar jangan terlalu cemas dan gugup.

"Karena, pembangunan dan kemakmuran bersama China serta semua negara berkembang lainnya, akan berarti harmoni yang besar. Keadilan yang lebih besar, dan kemajuan yang lebih besar bagi seluruh dunia," kata Wang Yi.

Lebih lanjut, Duta Besar (Dubes) China untuk Fiji Qian Bo mengatakan, para peserta telah sepakat untuk membahas rancangan komunike dan rencana lima tahun hingga tiap pihak mencapai kesepakatan.

Beberapa pemimpin negara Pasifik mengkritik isi komunike yang dianggap sulit dan menimbulkan kegelisahan bagi beberapa pihak. Presiden Mikronesia David W  Panuelo, misalnya. Ia mengecam kesepakatan ini.

Dilansir ABCNews, dalam surat rahasia kepada sesama pemimpin negara-negara Pasifik, dia memperingatkan bahwa proposal China dapat memicu Perang Dingin baru antara China dan negara Barat di Pasifik. Dia menilai, negara-negara Kepulauan Pasifik berisiko ditarik ke orbit Beijing, sehingga mereka bisa kehilangan kedaulatan dan kemerdekaan.

Para diplomat dan analis mengatakan, Negara-negara Kepulauan Pasifik menghargai konsensus dan cenderung tidak menyukai konfrontasi publik dalam forum diplomatik. Jika memungkinkan, mereka berusaha untuk mencapai kesepakatan melalui negosiasi yang tenang.

Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama mengatakan bahwa negara-negara Pasifik memprioritaskan konsensus. Sementara, dalam pidato tertulisnya pada pertemuan tersebut, Presiden China Xi Jinping mengatakan, China akan selalu menjadi teman baik negara-negara Kepulauan Pasifik.

"Tidak peduli dengan bagaimana perubahan internasional,” jelas Xi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: